Suara.com - Timnas Indonesia akan kembali menghadapi Timor Leste pada pertandingan persahabatan di FiFA Match Day, Minggu (30/1/2022) malam WIB.
Ini menjadi pertemuan kedua setelah pada pertandingan pertama, Kamis (27/1/2022), Indonesia mampu melumat Timor Leste dengan skor telak 4-1.
Meski menang, ada sejumlah catatan minor dari penampilan skuad 'Merah Putih' yang juga diakui oleh Shin Tae-yong. Penampilan Indonesia disebut mengecewakan sang juru taktik asal Korea Selatan itu.
Wajar demikian jika menilik performa Timnas Indonesia di babak pertama sehingga tertinggal lebih dulu. Beruntung, sejumlah perubahan yang dilakukan pada babak kedua bisa menghasilkan 4 gol yang 2 di antaranya adalah gol bunuh diri.
Tidak maksimalnya penampilan sejumlah pemain besar kemungkinan adalah penyebabnya. Oleh karena itu, Shin Tae-yong bisa coba melakukan rotasi di pertemuan kedua nanti.
Lantas, siapa saja pemain yang layak diberikan kesempatan oleh Shin Tae-yong?
Penampilan Syahrul Trisna pada pertemuan pertama sebetulnya tak mengecewakan meski kebobolan satu gol. Namun, posisi kiper bisa dirotasi oleh Shin dengan memainkan Ernando Ari.
Kiper Persebaya Surabaya ini merupakan pemain muda potensial untuk Indonesia dan akan sangat penting diberikan jam terbang sebagai persiapan menuju Piala AFF U-23 2022.
Baca Juga: Kantongi Kekuatan Dan Kelemahan Timor Leste, Timnas Indonesia Waspadai Serangan Balik
2. Bayu Fiqri
Sama seperti pos penjaga gawang, sektor bek kanan juga tidak terlalu disorot pada pertemuan pertama. Sani Rizki Fauzi mampu menunjukkan penampilan konsisten sepanjang laga.
Namun, Shin Tae-yong kembali bisa mencoba pemain muda di posisi ini dalam diri Bayu Fiqri. Bek kanan asal Persib Bandung tersebut bisa menjadi amunisi tambahan untuk Piala AFF U-23 2022.
Sehingga sangat penting untuk memberikannya kesempatan bermain sebagai jam terbang. Jika tak diturunkan sebagai starter, Bayu bisa dicoba bermain pada babak kedua.
Pemain berikutnya yang bisa dicoba oleh Shin Tae-yong adalah Muhammad Rafli. Dia absen pada pertemuan pertama karena baru saja menggelar pernikahan dengan putri Waketum PSSI pekan lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Lawan Aston Villa, Aksi Dean James di Liga Europa Jadi Sorotan Khusus Tim Unai Emery
-
Terbongkar! Aktivitas Kluivert di Hari Pemecatan, Ternyata Koar-koar ke Media Asing
-
Terungkap! Pemain Timnas Indonesia Diam-diam Tanya Potensi Shin Tae-yong Comeback
-
Legenda Persib dan Persija Kompak Soal Kriteria Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Eks Persib Bandung Ungkap Kriteria Ideal Pengganti Kluivert di Timnas Indonesia
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
5 Pemain Tercepat Premier League 2025/26: 3 Dari Benua Afrika
-
Rekomendasi FPL Gameweek 9: Haaland Tetap Andalan, Bruno Fernandes Siap Panen Poin!
-
Klasemen Grup G AFC Champions League Two: Persib Bandung di Puncak usai Bekuk Selangor
-
Persib Menggila di GBLA, Gilas Selangor FC 2-0: Adam Ali dan Andrew Jung Nyekor
-
Cuma Dua Kata dari Enzo Maresca yang Bikin Chelsea Menggila di Liga Champions
-
Pep Guardiola Puji Setinggi Langit Rayan Cherki: Calon Penerus KDB
-
Lupakan Liverpool, Manchester United Fokus Bidik 3 Kemenangan Beruntun
-
Jelang Lawan Aston Villa, Aksi Dean James di Liga Europa Jadi Sorotan Khusus Tim Unai Emery
-
Eks Kiper PEC Zwolle Beberkan Perbedaan Liga Belanda dan Indonesia
-
Terbongkar! Aktivitas Kluivert di Hari Pemecatan, Ternyata Koar-koar ke Media Asing