Suara.com - Banyak kisah ajaib hadir di kancah sepak bola. Salah satunya adalah kisah eks pemain Manchester City Omar Elabdellaoui yang kembali bermain untuk Galatasaray setelah mengalami kebutaan selama setahun.
Bagi para atlet, olahraga membutuhkan fisik yang sempurna untuk tetap bersaing di level teratas, terutama di kancah sepak bola.
Terkadang, beberapa pemain melewati batasan dalam kekurangan fisiknya guna tetap bermain dan bersaing di lapangan hijau.
Tentu penikmat sepak bola masih ingat dengan kisah Edgar Davids yang kariernya hampir hancur akibat penyakit mata yang dideritanya.
Gelandang jangkar legendaris asal Belanda ini semasa bermain didiagnosa mengidap penyakit Glaukoma, yakni kerusakan pada saraf matanya.
Kerusakan pada saraf matanya ini tak bisa disembuhkan. Hal ini memicu klubnya saat itu, Juventus, untuk melakukan pengobatan dan operasi.
Meski pengobatan dan operasi telah dijalankan, Edgar Davids tetap harus menerima kenyataan bermain dengan alat bantu berupa kacamata.
Penggunaan kacamata ini pun menjadi citra dari Edgar Davids sekaligus sebagai simbol bahwa halangan seperti penyakit pun tak akan merubuhkan niatnya untuk bermain sepak bola.
Kisah Edgar Davids pun kembali terulang. Kali ini, sosok yang mengalaminya adalah Omar Elabdellaoui yang tercatat membela Galatasaray.
Baca Juga: Menang Lawan Brighton, Manchester United Didenda Rp390 Juta
Omar Elabdellaoui sempat mengalami hal yang lebih parah ketimbang Edgar Davids, di mana ia mengalami kebutaan yang otomatis merenggut karier sepak bolanya.
Hanya saja, Omar Elabdellaoui tak menyerah dengan keterbatasannya dan berhasil kembali ke lapangan hijau satu tahun setelah mengalami kebutaan. Bagaimana kisahnya?
Alami Kebutaan karena Kembang Api
Omar Elabdellaoui harus menerima kenyataan pahit tak bisa lagi menikmat warna-warni dunia saat dirinya divonis mengalami kebutaan.
Kebutaan tersebut dialaminya pada 31 Desember 2020 lalu saat merayakan malam tahun baru bersama rekan-rekannya.
Nahas, dalam momen perayaan tersebut, Omar Elabdellaoui mengalami insiden di mana kembang api yang ia nyalakan, meledak tepat di depan wajahnya.
Berita Terkait
-
Bersinar di Piala Dunia U-17, Winger Manchester City Ternyata Pemain Keturunan
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Man City Ditinggal Mateo Kovacic Sampai Februari 2026, Guardiola Ogah Panik
-
Skandal Judi Guncang Liga Turki: 1024 Pemain Diskors, Bintang Galatasaray dan Besiktas Terlibat
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Timur Kapadze atau Heimir Hallgrimsson? PSSI: Kami Sudah Kantongi Nama
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Rekor Uji Coba Buruk Bayangi Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Lawan Singapura Jadi Pembuka
-
Setelah Sebulan Bungkam, Gerald Vanenburg Akhirnya Buka Suara Usai Dipecat PSSI
-
Jelang SEA Games 2025, Dua Fakta Penting Soal Timnas Indonesia U-22 yang Wajib Diketahui
-
Kontras Nasib Timnas Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA Usai Kompak Absen di FIFA Matchday
-
Pemain Keturunan 181 cm Ini Bisa di 3 Posisi, Mesin Gol di Willem II Tilburg