Perspektif ini pula membuat orang melihat lebih dari sekadar hasil pertandingan atau cara dan teknik bermain. Lebih besar lagi mereka kini menyaksikan "revolusi mental" dalam tubuh Barcelona yang membuat laku pemain-pemain Barca setelah Xavi datang, berbeda dari skuad Barca sebelum Xavi memimpin Nou Camp.
Aspek ini disorot lekat-lekat oleh Presiden FC Barcelona Joan Laporta yang tak ragu berkata, "Xavi telah mengubah mentalitas tim". Sang presiden sampai mengaku tengah menatap masa depan yang cerah bersama Xavi.
Menyanjung perubahan besar dalam skuad Barca, Laporta yakin Barcelona tengah membangun era baru yang akan luar biasa hebat.
"Saya yakin dia (Xavi) akan memberi kami kebahagiaan sampai bertahun-tahun mendatang," kata Laporta.
Keyakinan ini membuat Laporta berjanji memperkuat skuad dengan aktif pada bursa transfer pemain musim panas nanti segera setelah musim ini selesai.
Tak pelak lagi Xavi telah mengembalikan suasana gembira di Camp Nou setelah lama dipayungi suasana hati kelam, termasuk para penggemar yang sempat ogah masuk kembali stadion setelah Messi meninggalkan klub ini.
Dosis-dosis perubahan telah disuntikkan Xavi, sehingga Barca kini menjadi lebih klinis dan tak lagi cuma mengandalkan lini serang dalam menjebol gawang yang sebelum ini dianggap biang keladi sempat melorotnya Barca.
Melawan Atletico Madrid pada 6 Februari, Barca sangat klinis di mana semua lini yang sama tajam dan kuatnya, sampai para bek mencetak tiga dari empat gol yang bersarang ke gawang Atletico ketika mereka menang 4-2.
Ketiga bek itu adalah Ronald Araujo, Jordi Alba dan Dani Alves. Ironisnya, Dani Alves dikartumerahkan pada menit ke-69 ketika semua dari empat gol Barcelona sudah tercetak. Hebatnya, Barcelona tetap menang.
Baca Juga: Minim Menit Bermain, Martin Braithwaite Pertimbangkan Masa Depannya di Barcelona
Yang juga sudah kembali adalah identitas dan trademark Barcelona, yakni umpan-umpan pendek yang cepat nan akurat.
Semua faktor itu menjadi magnet untuk kembali berduyun-duyunnya pendukung Barca memasuki stadion yang saat tampil di kandang sendiri senantiasa menciptakan atmosfer yang mendorong Barcelona semakin tampil mengerikan.
Terus Berlanjut
Xavi juga mengimbuhkan salah satu formula penting dalam bagaimana membentuk tim kuat sekaligus maut di depan gawang lawan, yakni intensitas.
Pemain Bayern Muenchen Thomas Muller pernah menyingkap kekurangan Barca itu ketika Bayern menang dua kali dari Barcelona dalam fase grup Liga Champions.
"Saya kira," kata Mueller.
Berita Terkait
-
Javier Tebas Balas Serangan Florentino Perez di Skandal Negreira, Jangan Sok Suci
-
Joan Garca Diistirahatkan, Siapa Kiper Barcelona Lawan Guadalajara? Hansi Flick: Rahasia
-
Joan Laporta Akui Bayar Wasit, Real Madrid Putus Hubungan dengan Barcelona
-
Gak Murah! Real Madrid dan Barcelona Harus Rogoh Kocek Dalam-dalam Demi Bek Satu Ini
-
Marc-Andre ter Stegen 'Diusir' Halus, Boleh Tentukan Masa Depannya Sendiri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
FIFA The Best 2025: Cristiano Ronaldo Absen, Lamine Yamal Bukan Pilihan Lionel Messi
-
Seindah Apa Gol Santiago Montiel Hingga Raih Puskas Award 2025 Kalahkan Rizky Ridho?
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Kaget dengan Cara Mengulur Waktu di BRI Super League
-
Siapa Santiago Montiel? Pemenenang Puskas Award 2025 yang Kalahkan Rizky Ridho
-
Sinyal Bruno Fernandes Tinggalkan MU, Serie A Italia atau Liga Spanyol Jadi Tujuan?
-
Minus Rizky Ridho, Daftar Lengkap Pemenang Puskas Award 2025
-
Ini Pilihan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes di Ajang FIFA The Best 2025
-
Nelangsanya Timnas Indonesia Selama 2025, Minim Kemenangan dan Kejutan
-
Nasib Teranyar Elkan Baggott, Gimana Kabarnya Ya?
-
Terungkap! Ini Daftar Pemain Pilihan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di FIFA The Best