Suara.com - Pelatih kepala Tira Persikabo, Liestiadi mengatakan bahwa timnya menargetkan untuk memenangi tiga laga terakhir di BRI Liga 1 musim 2021/2022 ini, yang mereka anggap sebagai partai final, agar tidak terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Skuad Laskar Padjadjaran --julukan Persikabo-- belum aman dari dari potensi terjerembab ke kasta kedua lantaran kalah dari Persija Jakarta dengan skor telak 0-4 pada laga lanjutan Liga 1 di Bali, Minggu (13/3/2022) malam.
"Kami mesti merebut poin penuh agar posisi kami aman," ujar Liestiadi seperti dimuat Antara, Senin.
Persikabo saat ini berada di peringkat ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 34 poin dari 31 pertandingan.
Untuk bertahan di Liga 1, Laskar Padjadjaran harus mendapatkan minimal tiga poin dari tiga laga terakhirnya, yaitu melawan Persiraja Banda Aceh, Arema FC dan Madura United. Bisa saja dengan mendapatkan satu kemenangan atau meraup tiga hasil seri.
Hal itu karena tim peringkat ke-16 (posisi teratas zona degradasi), yaitu Persipura Jayapura mempunyai 24 poin dari 30 pertandingan.
Artinya, andai Persikabo tak dapat meraih setidak-tidaknya tiga poin target dan Persipura memenangi empat laga terakhir mereka, yang membuat Persipura berpoin 36, maka Laskar Padjadjaran berpotensi besar terdegradasi.
Namun, Persikabo mungkin tetap di Liga 1 tanpa perlu memikirkan pertandingan andai Komite Banding PSSI tidak mengabulkan permohonan Persipura untuk meninjau ulang vonis termasuk pengurangan tiga poin dari Komite Disiplin PSSI.
Seperti diketahui, Persipura mendapatkan hukuman pengurangan tiga poin dan denda sebesar Rp250 juta dari Komite Disiplin PSSI karena dianggap absen dan menolak bertanding melawan Madura United pada laga lanjutan Liga 1, 21 Februari lalu.
Baca Juga: Hadapi PSM, Caretaker Persela Minta Timnya Tampil Maksimal
"Namun, kami menganggap posisi kami belum aman karena keputusan banding Persipura belum keluar," tutur Liestiadi.
Persikabo sendiri takluk 0-4 dari Persija dalam laga yang dihelat di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali. Gol-gol Persija dilesakkan Irfan Jauhari, Makan Konate (dua gol) dan Braif Fatari.
Berita Terkait
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
-
Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Besok: Persija Main!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Skenario Khusus agar Timnas Indonesia U-22 Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Ini 3 Calon Lawan Berbahaya Persib Bandung di Babak 16 Besar ACL 2
-
Berapa Skor Terakhir Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games?
-
Nova Arianto Bocorkan Timnas Indonesia U-20 Asuhannya Bakal Kedatangan 20 Pemain Diaspora
-
Media Prancis Sebut Calvin Verdonk Cedera Jangka Panjang, Posisinya di Lille Terancam
-
Head to Head Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia U-22 di Ambang Tersingkir Gara-gara Vietnam dan Malaysia, Apa Kata PSSI?
-
Bukan Menolak Mentah, John Heitinga Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia Tapi Nanti
-
Tolak Timnas Indonesia, John Heitinga Punya Rekam Jejak Buruk Sebagai Pelatih Kepala
-
John Heitinga Keturunan Mana? Legenda Ajax Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia