Suara.com - Manajer Manchester United Ralf Rangnick menyoroti penyelesaian akhir dari timnya ketika dikalahkan Atletico Madrid dengan skor 0-1 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB.
Dikutip dari situs resmi klub, Rabu, Rangnick mengatakan timnya bisa saja unggul lebih dulu pada babak pertama karena mereka memiliki dua hingga tiga peluang bagus, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan.
"Tapi, sayangnya, kami tidak bisa mengkonversi energi tersebut menjadi satu atau dua gol di babak pertama, yang akan menjadi sangat penting, untuk mencetak gol pertama bagi kami sendiri," jelas Rangnick.
Menurut Rangnick, Atletico Madrid mampu memanfaatkan kegagalan Manchester United untuk unggul lebih dulu dengan membobol gawang David De Gea melalui momen transisi yang mereka lakukan.
Kebobolan satu gol dari Atletico Madrid, yang dicetak oleh Renan Lodi, membuat Manchester United berada dalam situasi yang sulit hingga pada akhirnya kalah dengan skor 0-1 dan mengubur mimpi mereka melaju ke babak perempat final.
"Saya masih percaya ada pelanggaran kepada Anthony Elanga sesaat sebelum momen serangan balik tapi wasit dan hakim garis tidak melihatnya seperti itu," kata Rangnick menambahkan.
Kekalahan ini sekaligus memastikan Manchesater United akan mengakhiri musim tanpa satu gelar pun dan memperpanjang 'puasa gelar' mereka yang telah berjalan selama lima tahun.
Menurut Rangnick, saat ini targetnya bersama skuad Manchester United adalah untuk mengakhiri musim di level tertinggi yang bisa mereka capai.
"Saat ini, untuk berpikir bagaimana kami kami mendekatkan jarak dengan tim papan atas, bagi saya, itu terlalu dini," pungkas Rangnick.
Baca Juga: Manchester United Tersingkir dari Liga Champions, David De Gea: Sangat Mengecewakan
Berita Terkait
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
Marcus Rashford Menggila, Tamparan Keras Buat Ruben Amorim
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak
-
Hasil Super League: Bungkam Persik, Bhayangkara FC Mulai Ancam Papan Atas Klasemen
-
Respon Berkelas Rizky Ridho Soal Persija Digusur Borneo FC