Suara.com - Mengenal Marcell Januar, bek timnas Indonesia U-19 yang menangis usai melakukan blunder di laga kontra Korea Selatan U-19.
Timnas Indonesia U-19 melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan dalam persiapannya menghadapi Piala Dunia U-20 di Tanah Air 2023 mendatang.
Dalam pemusatan latihan ini, anak asuh Shin Tae-yong melakukan uji tanding dengan beberapa tim, salah satunya adalah tim nasional U-19 Korea Selatan.
Dalam uji tanding yang berlangsung Selasa (29/3/2022) WIB itu, Timnas Indonesia U-19 tumbang dari Korea Selatan U-19 dengan skor 1-5.
Lima gol yang dicetak Korea Selatan U-19 itu dua di antaranya dibuat dari titik putih, di mana Indonesia mendapat hukuman tersebut akibat blunder pemainnya, Marcell Januar.
Marcell Januar melakukan dua tekel tanpa perhitungan, sehingga Korea Selatan U-19 mendapat hadiah penalti dan mencetak dua gol tambahan.
Usai laga, Marcell Januar nampak bersalah akan blunder yang ia lakukan. Hal ini terlihat dari tangisnya yang pecah pasca laga.
Dalam video yang diunggah di YouTube kanal PSSI, Marcell Januar terlihat berderai air mata di hadapan para pendukung Timnas Indonesia U-19 yang hadir di stadion.
Tangisnya itu lantas membuat rekan setimnya langsung menghampirinya untuk menenangkan dan menyemangati Marcell Januar.
Di dunia maya, Marcell Januar malah menjadi sasaran Bully warganet karena dua blundernya tersebut. Namun, banyak pula warganet yang mendukungnya serta memberi semangat.
Berikut Suara.com sajikan profil dari Marcell Januar.
Marcell Januar, Mantan Kapten Timnas U-16
Marcell Januar merupakan bek muda kelahiran Gresik pada 20 Januari 2004 silam. Ia sendiri lahir dengan nama lengkap Marcell Januar Putra.
Awal mula karier sepak bolanya sendiri diketahui dari tim akademi Bali United, di mana ia bergabung ke tim Serdadu Tridatu muda pada 2018 silam.
Usai menimba ilmu di tim muda Bali United, remaja berusia 18 tahun ini hijrah ke tim muda juara Liga 2, Persis Solo. Marcell Januar bergabung Laskar Sambernyawa pada 2021 silam.
Berita Terkait
-
Krisis Persiapan Timnas Indonesia: Pemain Eropa Telat Gabung, Ancaman Set-Piece Arab Saudi Mengintai
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
-
Mees Hilgers: Dibekukan FC Twente, Kini Diakui Punya Masalah dengan Shin Tae-yong
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil