Suara.com - Sepak bola profesional terbukti bisa mengangkat drajat seseorang. Banyak pemain yang awalnya kekurangan secara finansial, mampu mengangkat perekonomian keluarga pasca menjadi bintang sepak bola.
Hal itu berlaku baik di Indonesia maupun luar negeri. Sebelum menjadi pemain bintang, banyak pesepak bola yang harus melalui masa sulit penuh perjuangan keras mengangkat harkat dan martabatnya.
Di tengah keterbatasan yang dimiliki, para pemain ini tidak menyerah untuk meraih mimpi hingga akhirnya susah payah di awal meniti karier berbuah manis.
Setidaknya, terdapat lima pemain Indonesia yang dulunya susah, kini jadi bintang berkat terjun ke dunia sepak bola profesional.
Berjualan es di sekitaran Stadion Tambaksari Surabaya pernah dilakukan Andik Vermansah, demi mendapat penghasilan untuk biaya berlatih di sekolah sepak bola (SSB).
Usaha tak kenal menyerah akhirnya membuat Andik masuk ke tim utama Persebaya pada 2008 di usianya yang masih 17 tahun.
Dari sinilah kariernya mulai berkembang, hingga membuat namanya menjadi langganan timnas Indonesia dan bahkan membuat Andik mampu berkarier di luar negeri.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Menang Dalam Laga Uji Coba, Shin Tae-yong Masih Belum Puas
Membantu ibu mencari nafkah sedari kecil sudah dilakukan Andhika Ramadhani dengan menjaga warung kopi milik keluarganya, khususnya sejak sang ayah meninggal.
Sepak bola menjadi tempat di mana Andhika mengubah kehidupan dirinya dan juga keluarganya, saat ini ia berstatus sebagai kiper Persebaya Surabaya.
Bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan 17 penampilan dan performanya membuat Shin Tae-yong memasukkan namanya untuk skuat SEA Games 2021.
Witan Sulaeman bahkan pernah menjadi tukang sayur, membantu orang tua yang memberi dukungan penuh terhadap karier sepak bolanya.
Deretan kompetisi pernah dilalui Witan sebelum akhirnya menapakan kakinya sebagai salah satu pesepak bola berbakat Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Prediksi Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Dibawa Shin Tae-yong ke SEA Games 2021
-
Proses Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat Mandek, Hasani Abdulgani Bingung Kasih Kabar ke Shin Tae-yong
-
Digembleng Shin Tae-yong, Marc Klok Latihan di Gunung hingga Pantai
-
Evaluasi Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Menang dalam Uji Coba Perdana di Korea Selatan
-
Kondisi Timnas Indonesia U-23 Belum Stabil, Fachruddin Petik Pelajaran Saat Kalahkan Andong University
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Usai Gagal ke Prancis, Terungkap Mees Hilgers Ternyata Tolak Tawaran 2 Klub Belanda
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Borussia Monchengladbach Dihajar Setengah Lusin Gol, Kevin Diks Cetak Rekor Kebobolan Terburuk
-
Tegas! Ruben Amorim Tak Takut Dipecat Manchester United
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang
-
Begini Banget Nasibnya, Nilai Kevin Diks Usai Gagal di Borussia Monchengladbach vs Eintracht
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang