Bola / Liga Italia
Minggu, 28 Desember 2025 | 15:02 WIB
Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, melontarkan peringatan keras kepada timnya meski berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Pisa dalam lanjutan Serie A di Arena Garibaldi. [Instagram Juventus]
Baca 10 detik
  • Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, memperingatkan timnya meski menang 2-0 atas Pisa di Arena Garibaldi.
  • Juventus kesulitan menghadapi Pisa yang agresif, mencetak gol pertama pada menit ke-73 melalui kemelut.
  • Spalletti menyebut performa timnya buruk di akhir babak pertama dan awal babak kedua, menyoroti peran Zhegrova.

Suara.com - Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, melontarkan peringatan keras kepada timnya meski berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Pisa dalam lanjutan Serie A di Arena Garibaldi.

Menurutnya, Juventus memang tim kuat, namun kekuatan itu harus terus dibuktikan setiap kali turun ke lapangan.

Juventus harus bekerja ekstra keras untuk menaklukkan Pisa yang tampil agresif dan nyaris mencetak gol setelah dua kali membentur mistar melalui Stefano Moreo dan Matteo Tramoni.

Pisa bahkan sempat mendominasi intensitas permainan pada beberapa fase krusial pertandingan.

Gol pembuka Juventus baru tercipta pada menit ke-73 lewat situasi kemelut.

Umpan rendah Weston McKennie yang sempat memantul dua kali akhirnya disambar Pierre Kalulu dan melewati garis gawang.

Gol kedua dicetak Kenan Yildiz pada masa injury time usai memanfaatkan penetrasi kuat Fabio Miretti.

Spalletti mengakui performa anak asuhnya jauh dari kata sempurna, terutama pada akhir babak pertama dan awal babak kedua.

“Tempo permainan kami lambat. Enam hingga tujuh menit terakhir babak pertama dan enam hingga tujuh menit awal babak kedua sangat buruk,"

Baca Juga: Jadwal Liga Italia Malam Nanti: AC Milan Ditantang Verona, Inter Milan vs Atalanta

"Pisa memberi banyak masalah dengan intensitas mereka dan kami cukup beruntung bisa selamat,” ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia.

Ia menilai Juventus baru menunjukkan kualitas di babak kedua, terutama setelah melakukan sejumlah pergantian pemain.

Masuknya Edon Zhegrova dinilai menjadi titik balik permainan Juventus. Pemain sayap itu terlibat langsung dalam proses terjadinya gol pertama, meski kondisinya belum sepenuhnya fit setelah sempat terserang flu dan demam tinggi.

“Zhegrova baru sembuh dari flu dan tiga hari demam tinggi. Saya ragu dia bisa bertahan 35 menit, tapi kami harus ambil risiko. Dia punya keberanian dalam duel satu lawan satu dan tahu cara mengambil keputusan,” jelas Spalletti.

Selain Zhegrova, Spalletti juga memuji peningkatan performa Khéphren Thuram serta kontribusi Fabio Miretti yang dinilai memberikan energi baru bagi tim.

Spalletti mengungkapkan bahwa sejumlah perubahan komposisi pemain turut memengaruhi performa tim.

Load More