- Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, memperingatkan timnya meski menang 2-0 atas Pisa di Arena Garibaldi.
- Juventus kesulitan menghadapi Pisa yang agresif, mencetak gol pertama pada menit ke-73 melalui kemelut.
- Spalletti menyebut performa timnya buruk di akhir babak pertama dan awal babak kedua, menyoroti peran Zhegrova.
Suara.com - Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, melontarkan peringatan keras kepada timnya meski berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Pisa dalam lanjutan Serie A di Arena Garibaldi.
Menurutnya, Juventus memang tim kuat, namun kekuatan itu harus terus dibuktikan setiap kali turun ke lapangan.
Juventus harus bekerja ekstra keras untuk menaklukkan Pisa yang tampil agresif dan nyaris mencetak gol setelah dua kali membentur mistar melalui Stefano Moreo dan Matteo Tramoni.
Pisa bahkan sempat mendominasi intensitas permainan pada beberapa fase krusial pertandingan.
Gol pembuka Juventus baru tercipta pada menit ke-73 lewat situasi kemelut.
Umpan rendah Weston McKennie yang sempat memantul dua kali akhirnya disambar Pierre Kalulu dan melewati garis gawang.
Gol kedua dicetak Kenan Yildiz pada masa injury time usai memanfaatkan penetrasi kuat Fabio Miretti.
Spalletti mengakui performa anak asuhnya jauh dari kata sempurna, terutama pada akhir babak pertama dan awal babak kedua.
“Tempo permainan kami lambat. Enam hingga tujuh menit terakhir babak pertama dan enam hingga tujuh menit awal babak kedua sangat buruk,"
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Malam Nanti: AC Milan Ditantang Verona, Inter Milan vs Atalanta
"Pisa memberi banyak masalah dengan intensitas mereka dan kami cukup beruntung bisa selamat,” ujar Spalletti kepada Sky Sport Italia.
Ia menilai Juventus baru menunjukkan kualitas di babak kedua, terutama setelah melakukan sejumlah pergantian pemain.
Masuknya Edon Zhegrova dinilai menjadi titik balik permainan Juventus. Pemain sayap itu terlibat langsung dalam proses terjadinya gol pertama, meski kondisinya belum sepenuhnya fit setelah sempat terserang flu dan demam tinggi.
“Zhegrova baru sembuh dari flu dan tiga hari demam tinggi. Saya ragu dia bisa bertahan 35 menit, tapi kami harus ambil risiko. Dia punya keberanian dalam duel satu lawan satu dan tahu cara mengambil keputusan,” jelas Spalletti.
Selain Zhegrova, Spalletti juga memuji peningkatan performa Khéphren Thuram serta kontribusi Fabio Miretti yang dinilai memberikan energi baru bagi tim.
Spalletti mengungkapkan bahwa sejumlah perubahan komposisi pemain turut memengaruhi performa tim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
-
Hasil Pisa vs Juventus: Kenan Yldz Bawa Bianconeri Menang, Bagaimana Posisi di Klasemen?
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
-
Florian Wirtz Tampil Gemilang Saat Liverpool Sikat Wolves, Arne Slot: Satu Gol Gak Cukup!
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
-
John Terry Bikin Patah Hati Erick Thohir, Tolak Tawaran Latih Ole Romeny Cs
-
Pasukan Mikel Arteta Puncaki Klasemen, Legenda Arsenal Bongkar Masalah Besar The Gunners
-
Persib ke Puncak Klasemen, Beckham Putra Ogah Peduli dengan Hasil Tim Lain
-
Chelsea Kalah di Kandang, Cole Palmer Ngamuk, Enzo Maresca Bereaksi Santai