Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mengungkapkan bahwa Liga 1 2022/2023 kemungkinan akan tetap bergulir saat Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung pada November hingga Desember mendatang.
PT LIB memiliki alasan tersendiri mengambil keputusan itu. Utamanya, hal itu dilakukan agar kompetisi Liga 1 2021/2022 yang direncanakan bergulir pada 27 Juli mendatang, bisa berakhir sesuai jadwal yakni pada Maret 2023.
"(Kic-off) 27 Juli itu kita tetap ingin selesai pada Maret (2023), bahkan itu juga ada satu konsekuensi pada saat misalnya Piala Dunia, di situ memang harus main, tapi main pas jadwal Piala Dunia sedang kosong, kita selipkan," kata Direktur Operasional PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat ditemui, Senin (25/4/2022).
Akhmad Hadian Lukita memaparkan bahwa kebijakan itu hanya berlaku pada Piala Dunia 2022. Saat Piala AFF 2022 bergulir pada akhir Desember, PT LIB memastikan gelaran Liga 1 berhenti sementara.
"Kami perlu main [saat Piala Dunia 2022 berlangsung], itu yang kemudian bisa kami selipkan untuk kami bisa selesai pada Maret, itu sudah kami lihat-lihat juga semua agenda itu. Kalau Piala AFF [2022], (kompetisi) setop," terang Akhmad Hadian Lukita.
Lebih lanjut, LIB merencakan Liga 1 musim depan kembali ke format awal. Yakni home and away serta dihadiri 100 persen penonton.
"Kita memang kembalikan ke home and away serta ada penonton. Rencana kita yang akan kita komunikasikan ke federasi dan penonton ini sesuai dengan level PPKM di wilayah setempat," ujar Akhmad Hadian.
"Ini baru kita rancang-rancang bagaimana bisa selesai Maret, misalkan kick-off tanggal sekian, selesai tanggal sekian. Kita isi di mana, bisa ada kemungkinan untuk memenuhi itu semua saat Piala Dunia, kita ada pertandingan, tapi di saat pertandingan Piala Dunia tidak main," pungkasnya.
Piala Dunia 2022 Qatar dijadwalkan berlangsung mulai 21 November - 18 Desember 2022. Sementara saat Piala AFF 2022 dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2021 - 1 Januari 2022.
Baca Juga: LIB: Turnamen Pramusim Rencananya Invitasi, yang Tak Mau Ikut Tidak Dapat Sanksi
Berita Terkait
-
Profil Vincenzo Annese, Pelatih asal Italia yang Santer Dikabarkan Bakal Balik ke PSIS Semarang
-
PT LIB Ungkap Alasan Jadwal Liga 1 dan Liga 2 Tak Pernah Jelas Tiap Musim
-
Termasuk Boaz Solossa, Borneo FC Lepas 3 Pemain
-
Daftar Pelatih Tim Liga 1 Musim 2022/2023
-
Ini Janji Robert Alberts untuk Persib Musim Depan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti