Suara.com - Berikut deretan pemain Indonesia yang punya naluri mencetak gol tinggi sehingga bisa mencetak Quattrick atau empat gol dalam satu laga saja.
Mencetak gol bukanlah perkara yang mudah dalam sepak bola. Untuk mencetak sebiji gol dalam satu laga saja, para penyerang akan mengalami kesulitan, apalagi jika mencetak empat gol dalam satu pertandingan.
Di Indonesia sendiri, jarang ada pemain yang mampu mencetak empat gol. Biasanya, pemain yang melesakkan empat gol dalam satu laga atau Quattrick lebih banyak dilakukan bomber asing.
Sebagai contoh adalah Beto Goncalves. Penyerang naturalisasi ini merupakan salah satu bomber yang bisa mencetak empat gol dalam satu laga.
Empat gol atau Quattrick itu dilesakkannya saat membela Timnas Indonesia dalam sebuah laga uji coba melawan Timnas Vanuatu pada 2019 silam.
Dalam pertandingan tersebut, Beto Goncalves memborong empat gol dari kemenangan 6-0 Indonesia atas Vanuatu lewat golnya di menit ke-2, menit ke-48, menit ke-61, dan menit ke-65.
Kemampuan Beto Goncalves hingga mencetak empat gol dalam satu laga membuat banyak pihak bertanya-tanya. Adakah bomber yang benar-benar asli Indonesia yang mampu mencetak Quattrick dalam satu laga?
Jawabannya ada. Berikut empat bomber lokal yang mampu mencetak empat gol dalam satu laga atau Quattrick.
1. Bambang Pamungkas
Baca Juga: Prediksi Southampton vs Liverpool dan 4 Berita Bola Terkini
Penyerang legendaris Indonesia, Bambang Pamungkas, merupakan salah satu bomber tajam yang pernah mencetak empat gol dalam satu laga.
Tak tanggung-tanggung, lesakkan empat gol itu dibuat penyerang yang akrab disapa Bepe ini di laga sekelas Piala Tiger 2002 kala Indonesia melawan Filipina.
Bepe mencetak empat golnya itu di menit ke-1, ke-29, ke-35, dan ke-82 sehingga membawa Indonesia menang 13-1 atas Filipina.
2. Zaenal Arief
Zaenal Arief pun tak mau ketinggalan mencatatkan namanya dalam sejarah Indonesia sebagai penyerang yang mampu mencetak Quattrick.
Mantan penyerang Persib Bandung ini mencetak Quattrick-nya itu di Piala Tiger 2002 saat Indonesia menghajar Filipina, atau saat dirinya berduet bersama Bepe.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Patrick Kluivert Ngamuk di Bench usai Timnas Indonesia Gagal Total
-
Kapan Patrick Kluivert Dipecat?
-
Strategi Aneh, Penyebab Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
-
Catatan Buruk Patrick Kluivert Tangani Timnas Indonesia Berujung Gagal ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing