Suara.com - Mengenal sosok Rabbani Tasnim, penyerang Timnas Indonesia U-19 yang mencetak Hattrick kala menumbangkan Filipina dengan skor 5-1 di Piala AFF U-19 2022.
Nama Rabbani Tasnim menjadi perbincangan khalayak ramai usai tampil apik kala Timnas Indonesia U-19 berhadapan dengan Filipina di lanjutan grup A Piala AFF U-19 2022, Jumat (8/7).
Dalam laga itu, Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan besar atas lawannya tersebut dengan skor 5-1.
Dari seluruh gol yang dicetak Timnas Indonesia U-19 itu, tiga di antaranya dicetak oleh penyerangnya, yakni Rabbani Tasnim.
Rabbani Tasnim mampu mencetak tiga gol atau Hattrick lewat dua sepakan penalti di menit ke-14 dan menit ke-41, serta satu gol tandukan di menit ke-49.
Torehannya tersebut kemudian membawa pemain berusia 19 tahun itu ke daftar top skor sementara Piala AFF U-19 2022 dengan torehan tiga gol.
Torehan itu hanya kalah satu gol dari kompatriot sekaligus pesaingnya di lini serang Timnas Indonesia U-19, yakni Hokky Caraka yang telah mengoleksi empat gol.
Lantas, siapakah sosok Rabbani Tasnim tersebut dan bagaimana kiprahnya hingga menembus Timnas Indonesia U-19?
Jebolan Gothia Cup
Baca Juga: Tanpa Marselino Ferdinan, Subhan Fajri Pede Timnas Indonesia U-19 Bisa ke Semifinal Piala AFF U-19
Rabbani Tasnim merupakan penyerang muda Timnas Indonesia U-19 yang lahir di Bekasi pada 26 Mei 2003 atau 19 tahun silam.
Kiprah Rabbani Tasnim di dunia sepak bola nasional bermula saat dirinya mengikuti turnamen U-14 yang kemudian membawanya mewakili Indonesia di ajang Gothia Cup di Swedia pada 2018.
Pemain berpostur 1,8 meter ini mampu tampil apik di ajang Gothia Cup 2018 di Swedia, dengan membukukan satu gol.
Setelahnya, ia diketahui sempat menimba ilmu di SKO Ragunan, sebelum akhirnya bergabung salah satu klub Liga 1, Borneo FC pada 2021 lalu.
Dilansir dari Transfermarkt, Rabbani Tasnim sempat mencicipi debut senior bersama Borneo FC, yakni kala tampil di Piala Menpora 2021 melawan Persija Jakarta.
Meski baru sekali tampil bagi Borneo FC, Rabbani Tasnim mampu menembus Timnas Indonesia U-19 dan ambil bagian di pemusatan latihan (TC) di Turki.
Berita Terkait
-
Jalani Karier di Liga Kamboja, Sulthan Zaky Ikuti Jejak Bintang Timnas Indonesia U-19
-
Posisi Baru Eliano Reijnders di PEC Zwolle Jadi Sorotan, Siap Beri Kejutan?
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Thom Haye: Saya Merasa Sedih untuk Kevin Diks
-
Mengenal Raymond Diks, Ayah Kevin Diks yang Bukan Orang Sembarangan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat