Suara.com - Sejumlah legenda sepakbola Indonesia saat ini tengah mengabdi di jajaran kepelatihan Timnas Indonesia U-16 yang dipimpin oleh Bima Sakti sebagai pelatih kepala.
Dari sejumlah staf pelatih yang membantu Bima Sakti, beberapa nama lain yang juga bertugas di Timnas U-16 saat ini merupakan pemain-pemain top di masanya.
Selain Bima Sakti, beberapa pesepak bola legendaris yang dimaksud ialah Indriyanto Nugroho, Firmansyah, dan Markus Horison.
Untuk diketahui, Bima Sakti merupakan sosok gelandang tangguh yang memiliki tendangan keras nan akurat ketika masih aktif bermain.
Pemain jebolan program PSSI Primavera pada tahun 1990-an ini juga menjadi salah satu sosok pemain yang reguler dipanggil timnas Indonesia.
Kemudian, sosok asisten yang membantu Bima Sakti di timnas U-16 ialah Indriyanto Nugroho. Sama seperti Bima Sakti, Indriyanto Nugroho juga berstatus sebagai jebolan program Primavera.
Saat masih aktif bermain, lelaki asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu dikenal sebagai sosok penyerang yang cukup andal di lini serang.
Indriyanto Nugroho adalah sosok rekan duet Kurniawan Dwi Yulianto, baik ketika sama-sama bermain di Pelita Jaya maupun di timnas Indonesia.
Selanjutnya, ada sosok Firmansyah juga berstatus sebagai asisten pelatih. Berbeda dengan dua nama sebelumnya, Firmansyah bermain di posisi stoper.
Bisa dibilang, mantan jenderal di lini pertahanan Persikota Tangerang itu merupakan sosok stoper yang terbaik di masanya. Dia juga menjadi langganan timnas Indonesia, utamanya pada periode 2004-2007.
Sayangnya, kiprah Firmansyah tak bisa berlangsung lama. Sebab, dia harus menggantung sepatunya lebih cepat karena mengalami cedera parah pada medio 2007.
Yang terakhir, di sektor penjaga gawang, ada sosok Markus Horison yang menjadi asisten Bima Sakti di staf kepelatihan timnas Indonesia U-16.
Mantan kiper timnas Indonesia ini sudah memulai kariernya sebagai pelatih penjaga gawang sejak menangani Aceh United pada 2018-2019.
Namun, panggilan dari PSSI untuk mengasuh timnas Indonesia U-16 membuat Markus Horison jatuh hati. Salah satu kiprah mentereng yang dicatatkan lelaki berusia 41 tahun ini terjadi pada ajang Piala Asia 2007.
Ketika itu, penampilannya yang juga apik bersama PSMS Medan di Piala AFC 2008 membuat Markus Horison masuk nominasi pemain terbaik Asia tahun 2008.
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17 dan 2 Poin Mati yang Jadi Indikator Kesuksesan Nova Arianto Bersama Garuda Muda
-
Perkuat Pertahanan, Dewa United Rekrut Bek Jebolan Timnas Indonesia U-16
-
Siapakah Aku? Ibuku Orang Yogya, Ayahku Belanda, Aku Hampir Bela Timnas Indonesia
-
Siapa Fabio Azka? The Next Pratama Arhan yang 'Sulit' Ulang Tahun
-
Teleskop James Webb Temukan Suar Misterius di Dekat Lubang Hitam Raksasa Bima Sakti
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese