Suara.com - Dua kakak-beradik yang bermain untuk tim berbeda, Oktafianus Fernando dan Marselino Ferdinan, terlihat saling dorong ketika berjumpa di atas lapangan pada laga pekan keenam BRI Liga 1 2022/2023.
Oktafianus Fernando dan Marselino Ferdinan memang berada di kubu yang berseberangan. Sang kakak, Oktafianus memperkuat PSIS Semarang, sedangkan Marselino berseragam Persebaya Surabaya.
Insiden yang melibatkan dua pemain ini terjadi saat Persebaya menjamu PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jakarta, Selasa (23/8/2022) kemarin.
Saat pertandingan memasuki menit ke-83, Oktafianus Fernando tertangkap kamera mendorong keras Marselino Ferdinan. Marselino pun sempat mengelakkan tangan kakaknya tersebut.
Momen ini bermula ketika Oktafianus, atau yang akrab disapa Ofan,terlihat meneriaki pemain Persebaya, Catur Pamungkas yang baru saja tersungkur di lapangan seusai melakukan pelanggaran keras terhadap Fredyan Wahyu.
Marselino pun tampak menghampiri Ofan. Pada momen ini, Ofan justru mendorong Marsel dan sempat beradu argumen. Beruntung, muncul pemain PSIS, Alfeandra Dewangga yang hadir untuk menengahi kedua pemain ini.
Profil Oktafianus Fernando
Oktafianus Fernando merupakan salah satu pesepak bola yang sudah cukup malang melintang di dunia kulit bundar tanah air. Dia tercatat lahir di Jakarta pada 4 Oktober 1993.
Pemain yang akrab disapa Ofan ini tercatat pernah menimba ilmu bersama tim junior Persebaya Surabaya pada 2014-2015. Namun, pada 2016, dia sempat pindah ke Persita Tangerang.
Baca Juga: Aji Santoso: Kemenangan Lawan PSIS Modal Berharga Persebaya Tatap Laga Berikutnya
Setelah setahun bermain untuk Persita, Ofan lalu memutuskan untuk Kembali bermain bersama Persebaya Surabaya di Liga 2 2017. Saat itu, dia menjadi salah satu pemain yang berjasa untuk membantu Bajul Ijo promosi ke Liga 1.
Selama beberapa tahun bermain untuk tim asal Kota Pahlawan ini, Ofan sudah mencatatkan 66 penampilan di seluruh ajang. 58 laga di antaranya tercatat di kompetisi Liga 1.
Dari total 66 penampilan itu, pemain yang biasa beroperasi di sektor sayap ini sudah menyumbangkan lima gol dan 12 assist untuk skuad Bajul Ijo.
Seusai berakhirnya kompetisi Liga 1 2021-2022, kebersamaan Ofan dengan Persebaya Surabaya yang telah berlangsung selama nyaris lima tahun akhirnya berakhir.
Pelabuhan selanjutnya yang menjadi tujuan pemain berusia 28 tahun ini ialah PSIS Semarang. Sejauh ini, Ofan memang cukup diandalkan oleh pelatih PSIS, Sergio Alexandre.
Pada awal musim saja, dia sudah mencatatkan 13 penampilan. Tujuh di antaranya tercipta di Piala Presiden 2022, dan enam lainnya di kompetisi Liga 1 2022-2023.
Tag
Berita Terkait
-
Marselino Ferdinan Dibanjiri Dukungan Usai AS Trencin Dibantai di Liga Slovakia
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Pelatih Persebaya Ungkap Rahasia Kalahkan Persis Solo
-
Bruno Moreira Catatkan Pertandingan ke-100 Bersama Persebaya
-
Fuad Sule Antusias Hadapi Persebaya, Bertekad Akhiri Tren Buruk Persis Solo
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Laga Belum Mulai, Mathew Baker Gertak Brasil U-17, Sebut Satu Kunci Kemenangan
-
PSSI Belum Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia, Media Vietnam Curiga Rival STY Jadi Target
-
Bikin Achraf Hakimi Menepi 8 Pekan, Luis Diaz Ogah Minta Maaf Cuma Bilang Begini
-
2 Pemain Abroad Dipanggil TC Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025
-
5 Gol Solo Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Champions: Dari Kaka hingga Micky van de Ven
-
Profil 5 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Dari Legenda Italia hingga Nishino Magic
-
Bayern Munich Tak Terbendung di Liga Champions, Kompany Minta Pemain Tetap Membumi
-
Perbandingan Nova Arianto vs Pelatih Brasil U-17 Dudu Patetuci: Beda Kelas Bak Langit dan Bumi
-
Tegas! Legenda Real Madrid Damprat Vinicius Jr: Jangan Sok-sokan
-
Pelatih Persija Semringah Zahaby Gholy Bersinar di Piala Dunia U-17 2025