Suara.com - Thomas Tuchel dipecat dari Chelsea. Tapi sebenarnya ini bukan kali pertama Thomas Tuchel dipecat klub sepakbola. Thomas Tuchel sudah beberapa kali dipecat. Berikut ini profil Thomas Tuchel, dan karier perjalanan Thomas Tuchel sebagai pelatih yang sebenarnya tidak jelek-jelek amat. Tapi kenapa Thomas Tuchel dipecat?
Chelsea memutuskan untuk memecat Thomas Tuchel sebagai pelatih. Keputusan tersebut diumumkan The Blues lewat laman resminya, Rabu (7/9/2022).
Pemecatan Thomas Tuchel terjadi setelah Chelsea secara mengejutkan dikalahkan Dinamo Zagreb di pertandingan pertama Liga Champions.
Dalam laga yang digelar di Stadion Maksimir, Selasa (6/9/2022), The Blues kalah tipis 1-0.
Thomas Tuchel ditunjuk sebagai manajer Chelsea menggantikan Frank Lampard pada 26 Januari 2021. Ketika itu Tuchel meneken kontrak berdurasi 18 bulan.
Profil Thomas Tuchel
Thomas Tuchel pria kelahiran 29 Agustus 1973. Bisa jadi Thomas Tuchel ini merupakan pelatih dengan karier sepakbola sebagai pelatih terpanjang. Sebab karir Thomas Tuchel sebagai pemain cukup miskin.
Thomas Tuchel asal Jerman. Lahir di Krumbach, karier bermain Tuchel berakhir pada usia 25 tahun akibat cedera tulang rawan lutut kronis, dan pada tahun 2000, ia memulai karier kepelatihannya, bekerja untuk tim junior di VfB Stuttgart selama lima tahun. Nah ini lah yang menjadikan Thomas Tuchel miskin pengalaman sebagai pemain.
Pada tahun 2009, setelah periode satu tahun yang sukses di FC Augsburg II, ia direkrut oleh klub Bundesliga yang baru dipromosikan Mainz 05.
Baca Juga: Chelsea Pecat Thomas Tuchel, Rivalitas dengan Conte Selesai?
Pada tahun 2018 Tuchel melatih tim asal Prancis Paris Saint-Germain, Tuchel berhasil memenangkan 2 gelar Liga Prancis, termasuk meraih domestic quadruple pada musim kedua dan berhasil mencapai final Liga Champions yang pertama untuk Paris Saint-Germain.
Namun, pada tahun 2020 Tuchel dipecat dan diangkat sebagai kepala pelatih Chelsea pada tahun 2021.
Sebelum dengan Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel sempat melatih Borussia Dortmund. Tapi Thomas Tuchel dianggap gagal memaksimalkan performa Borussia Dortmund di Bundesliga. Selain itu Thomas Tuchel juga ribut dengan manajemen Borussia Dortmund.
Padahal raihan Tuchel tidak jelek-jelek banget. Tuchel meninggalkan Dortmund dengan catatan 68 kali menang, 23 kali seri, dan 17 kali kalah dalam 108 pertandingan, dengan persentase kemenangan 62,96 persen.
Sementara saat meninggalkan Paris Saint-Germain, Tuchel mengantarkan Paris Saint-Germain dengan rekor 95 kemenangan, 13 seri, dan 19 kekalahan dalam 127 pertandingan, dengan persentase kemenangan terbaik dalam sejarah Ligue 1 (75,6 persen) dan rata-rata poin tertinggi per pertandingan (2,37, imbang dengannya. pendahulunya Emery).
Kehidupan pribadi
Tag
Berita Terkait
-
Ada Lamine Yamal dan Cole Palmer, Ini Daftar 11 Permain Terbaik FIFA 2025
-
Hasil Piala Liga: Alejandro Garnacho Bawa Chelsea ke Semifinal Usai Jungkalkan Cardiff City
-
Pep Guardiola Pastikan James Trafford Tetap di Manchester City, Chelsea Gigit Jari
-
Di Ambang Pemecatan, Xabi Alonso Akui Nikmati Semua Tekanan di Real Madrid
-
Prediksi Cardiff City vs Chelsea: Misi The Blues Tembus Semifinal Carabao Cup
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kriteria Pelatih Timnas Indonesia Terbaru Demi Ambisi Besar Lolos Putaran Final Piala Dunia 2030
-
Kontrak di Barcelona Tak Diperpanjang, Lewandowski Bakal Susul Messi ke Inter Miami
-
Prediksi Manchester City vs Brentford: Bukan Prioritas tapi Guardiola Punya Rekor Manis
-
Prediksi Ranking FIFA Malaysia Usai Kena Sanksi, di Bawah Timnas Indonesia?
-
PSG Bidik Sejarah Lawan Flamengo, Ajang Pembuktian Luis Enrique Tanpa Dembele
-
Media Asing Sebut Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Ubah Peta Persaingan di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia Geser Ranking Malaysia Usai Harimau Malaya Disanksi FIFA
-
Pep Guardiola Umumkan Kabar Sedih Jelang Manchester City vs Brentford
-
Skandal Sepak Bola Malaysia Makin Runyam, FIFA Galak Banget
-
Malaysia Disanksi FIFA Kalah WO, Pengurus FAM Dirumorkan Mundur Berjamaah