Suara.com - Sebagai salah satu tim unggulan di Piala Dunia 2022, Timnas Jerman juga akan mengawali era barunya bersama sang juru taktik, Hansi Flick.
Timnas Jerman akan lebih fresh di Piala Dunia 2022 dengan kehadiran Hansi Flick sebagai pelatih, setelah dalam beberapa turnamen besar terakhir dinahkodai Joachim Low.
Tercatat dari Piala Dunia 2006 hingga Euro 2020 yang digelar tahun 2021, Timnas Jerman selalu dipimpin Joachim Low.
Sejatinya, Hansi Flick bukanlah wajah yang baru-baru amat bagi Timnas Jerman. Sebab, sebelumnya dia punya rekam jejak menjadi asisten pelatih Low pada 2006-2014.
Tentu saja, kiprah mantan pelatih Bayern Munich ini patut dinantikan pada Piala Dunia 2022. Sebab, sebelum ditunjuk sebagai juru taktik Die Mannschaft --julukan Timnas Jerman, ia punya rekam jejak yang cukup mengagumkan di dunia kepelatihan.
Ulasan Karier
Karier kepelatihan Hansi Flick dimulai pada tahun 1996 saat menjadi pemain sekaligus manajer di Viktoria Bammental pada 1996. Pada 1998/1999, timnya justru terdegradasi, tapi ia tetap dipercaya jadi pelatih selama semusim berikutnya.
Pada tahun 2000, Hansi Flick mendapatkan kepercayaan untuk menangani 1899 Hoffenheim. Pada musim pertamanya, ia sukses membawa anak asuhnya promosi, tapi gagal naik level ke kasta kedua Bundesliga selama empat musim beruntun.
Selanjutnya, ia dipercaya menemani Giovanni Trapattoni sebagai asisten pelatih Red Bull Salzburg. Pada 2006 Selama periode ini, dia menimba banyak ilmu dari mentornya tersebut.
Baca Juga: Ekuador Terancam Gagal Ikut Piala Dunia 2022 karena Skandal Akta Kelahiran Palsu Byron Castillo
Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) kemudian merekrutnya pada Agustus 2006 untuk menjadi asisten manajer Joachim Loew di timnas Jerman. Pekerjaannya itu berlangsung hingga 2017. Tiga tahun berikutnya, dia dipercaya menjadi Direktur Olahraga timnas Jerman.
Setelah itu, Hansi Flick menerima tantangan baru dari Bayern Munich. Dia menjadi asisten pelatih di bawah nakhoda Niko Kovac. Saat Niko mengakhiri pekerjaannya dari Bayern, ia lalu ditunjuk sebagai caretaker.
Prestasi
Sejumlah prestasi sudah diraih Hansi Flick di dunia racik strategi, terutama mempersembahkan gelar Bundesliga dua musim beruntun untuk Bayern Munich (2019/2020 dan 2020/2021).
Selain itu, ada DFB Pokal 2019/2020, DFL-Supercup 2019, UEFA Champions League 2019/2020, UEFA Super Cup 2020, dan FIFA Club World Cup.
Dengan enam gelar juara itu, Hansi Flick mengukuhkan namanya sebagai salah satu manajer yang pernah meraih sextuple, atau enam gelar juara dalam satu musim. Satu-satunya pelatih yang punya pencapaian serupa ialah Pep Guardiola.
Berita Terkait
-
STY Sakit Hati Timnas Indonesia Jadi Hancur
-
Shin Tae-yong Prihatin Lihat Kondisi Timnas Indonesia Saat Ini
-
Kevin Diks Ajak Timnas Indonesia Bangkit usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Target Kevin Diks Bersama Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Respons Kevin Diks usai Timnas Indonesia 'Berantakan' Ditinggal Shin Tae-yong
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Klasemen BRI Super League Pekan ke-13 Usai Persib Bandung Disikat Malut United
-
SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainuddin Amali
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?