Suara.com - Kemenangan gemilang diraih Timnas Indonesia di laga perdana Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Menghadapi Guam, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin (3/10/2022), menang telak dengan 14 gol tanpa balas.
Kemenangan 14-0 tentunya menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di laga kedua Grup B.
UEA sendiri sedang dalam tren positif usai meraih dua kemenangan, masing-masing atas Guam dan Palestina.
Dengan hasil tersebut UEA untuk sementara memimpin klasemen Grup B dengan enam poin, diikuti Timnas Indonesia di peringkat kedua.
Meski dianggap sebagai lawan berat, Timnas Indonesia U-16 tentunya punya peluang untuk bisa meraih 3 poin penuh dari UEA. Berikut alasannya!
1. Faktor Kebugaran
Seperti yang diketahui, UEA telah bermain dua kali sedangkan Timnas Indonesia baru melakoni satu pertandingan di Grup B.
UEA lebih dulu melawan Guam pada Sabtu (1/10/2022), lalu melawan Palestina pada Senin (3/10/2022). Laga melawan Palestina sendiri berlangsung sengit.
UEA U-17 dipaksa bekerja keras sebelum akhirnya meraih kemenangan tipis 4-3 atas Palestina. Kondisi ini tentu bisa mempengaruhi kebugaran para pemain UEA.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Media Asing Pesimis Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Praktis UEA punya waktu istirahat yang lebih sedikit dari Timnas Indonesia, meski mereka sama-sama baru bermain pada Senin kemarin.
2. Dorongan Motivasi
Meski pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 tidak bisa disaksikan langsung oleh penonton di stadion, motivasi para pemain Timnas Indonesia diprediksi masih akan tinggi.
Hal ini terlihat saat laga melawan Guam dimana Iqbal cs bermain penuh semangat dan punya motivasi untuk memberi kabar gembira dan secercah harapan di tengah duka mendalam sepak bola Tanah Air.
Ya, sepak bola Indonesia kini tengah berduka kembali setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 120 orang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
3. Tren Positif
Berita Terkait
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Kaleidoskop Timnas 2025: Dari Dipecatnya STY hingga Gagal Lolos Piala Dunia
-
Miliki Aura Pemimpin, Jay Idzes Disebut Bakal Jadi Kapten Tim Sassuolo?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa