Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Presiden FIFA, Gianni Infantino memiliki hubungan baik yang terjalin sejak lama, jauh sebelum Tragedi Kanjuruhan.
Selain sesama penggemar sepak bola, hubungan dengan Gianni sudah dijalin ketika Erick masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2015.
"Ketika itu, Gianni menjadi Sekjen UEFA, sehingga kami sering bertemu. Apalagi dia orang Italia dan juga seorang Interisti, jadi dengan posisi saya di Internazionale FC, maka kami cepat akrab," ungkap Erick seperti dimuat Antara, Minggu (9/10/2022).
Erick juga menceritakan pada 2015 ketika sepak bola Indonesia terkena sanksi FIFA akibat kisruh antara pemerintah yang diwakili eks Menpora Imam Nahrawi dengan PSSI yang kala itu dipimpin La Nyala Matalitti, dirinya mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk membantu berkomunikasi dengan FIFA agar sanksi tersebut dicabut.
"Ketika itu, saya bukan siapa-siapa. Jadi kaget juga ketika bapak Presiden meminta saya untuk mengurus sanksi itu. Akhirnya, karena saya kenal baik dengan Gianni, maka melalui dia, saya bisa membuka jalur ke FIFA dan menyampaikan amanah presiden, sehingga sanksi dicabut pada 2016 dan hanya berjalan setahun," ujar Erick menambahkan.
Berkat relasi kuat lewat bahasa sepak bola itu pula, untuk kedua kalinya Erick mengaku kembali meminta bantuan ke Gianni.
Dengan mengantongi amanah dari Presiden Joko Widodo, Erick pun terbang ke Doha untuk berjumpa Gianni pada Rabu (5/10) lalu, usai menjalani kunjungan kerja di Eropa.
"Awalnya, ketemu perwakilan FIFA, meski saya sudah berkomunikasi dengan Presiden Gianni. Apalagi, sebelumnya Presiden Gianni juga sudah kontak dengan presiden kita," ujarnya.
"Akhirnya saya terbang ke Doha untuk berjumpa dengan Gianni. Saat pertama bertemu, masing-masing susah bicara. Kami orang bola, Kami punya perasaan yang sama atas kejadian itu," kata Erick.
Baca Juga: Tanpa Ampun! Timnas Indonesia U-17 Disikat Malaysia 0-5 di Babak Pertama
Erick mengungkapkan bahwa mata Gianni berkaca-kaca saat keduanya bertemu.
"Dia bercerita, bahwa semasa kecil sering dibawa ke stadion sepak bola sama bapaknya dan tentu itu sebuah kebahagiaan yang tidak terlupakan, sehingga kejadian di Kanjuruhan sesuatu yang tidak terpikirkan jika ia harus mengalami," tambahnya.
Oleh sebab itu, Erick menambahkan sikap bijak FIFA yang bersedia bersama pemerintah Indonesia melakukan reformasi dan transformasi sepak bola nasional harus benar-benar dijalankan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.
"Ini FIFA yang bijak mau membantu Indonesia. Jadi harus kita laksanakan arahan yang diberikan. Terus terang, hasil positif dari FIFA tak lain karena kedekatan dan kepercayaan yang selama ini terjadi. Jadi jangan pernah disia-siakan kepercayaan yang diberikan," ujar Erick.
Gianni, lanjut Erick, akan menyambangi Indonesia pada 18 Oktober mendatang untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam rangka mengawal transformasi sepak bola nasional.
"Tanggal 18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia) bertemu dengan Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk menyepakati beberapa hal dan kita harapkan pertemuan itu memberikan hasil baik," ujar Erick.
Berita Terkait
-
Blak-blakan! Presiden FIFA Puji Prestasi Timnas Indonesia di Depan Prabowo
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Suporter Vietnam Tunggu Sanksi Timnas Malaysia, Berharap Menang WO 3-0
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat