Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Endri Erawan mengingatkan kembali komitmen klub untuk mengirimkan pemainnya jika dipanggil ke tim nasional yang akan berkompetisi di Piala AFF 2022.
"Itu sudah komitmen. Masalah jumlah pemainnya berapa nanti dibicarakan lagi," ujar Endri di Jakarta seperti dimuat ANTARA, Jumat (18/11/2022).
Menurut dia, klub-klub perlu berlapang dada melepas pemainnya lantaran Liga 1 2022-2023, jika dimulai kembali, akan bergulir bersamaan dengan Piala AFF 2022.
Endri melanjutkan, PSSI dan PT LIB terpaksa mesti menggulirkan liga saat Piala AFF 2022 demi mengejar target tuntas pada April 2023.
"Saat ini, kita sudah ketinggalan 1,5 sampai dua bulan (lantaran liga dihentikan akibat peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang-red). Jadi, kalau berhenti lagi, tak selesai-selesai kompetisinya," tutur Endri.
Andai benar terjadi, pembatasan pemanggilan pemain untuk Piala AFF, karena liga terus berputar saat turnamen itu berlangsung, beberapa kali terjadi.
Terakhir, kebijakan tersebut diberlakukan pada Piala AFF 2020 yang berlangsung Desember 2021.
Ketika itu, PSSI membatasi pemanggilan pemain timnas maksimal dua orang dari setiap klub.
Piala AFF 2022 akan digelar pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023. Di turnamen itu, tim nasional Indonesia berada dalam Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam.
Baca Juga: Mengenal Zico Soree, Calon Pemain Naturalisasi Indonesia Keturunan Mojokerto
PSSI menargetkan Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022. Kalau berhasil mendapatkan prestasi itu, gelar tersebut akan menjadi yang pertama sepanjang sejarah bagi skuad "Garuda".
Akan tetapi, sampai saat ini, belum ada kepastian mengenai jadwal bergulirnya lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023, yang dihentikan sementara mulai awal Oktober 2022 akibat peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi itu menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.
PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih menunggu "lampu hijau" dari pemerintah.
Berita Terkait
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan
-
Sedih, Shayne Pattynama Menghilang
-
Ajaib! Elkan Baggott Malah Bersinar saat Timnas Indonesia Lagi Terpuruk
-
Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Perang Papan Tengah BRI Super League Bali United vs Bhayangkara, Siapa Raih Poin Penuh?
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan
-
Sedih, Shayne Pattynama Menghilang
-
Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United
-
Ajaib! Elkan Baggott Malah Bersinar saat Timnas Indonesia Lagi Terpuruk