Suara.com - Nama Peter Drury pasti sudah tidak asing di telinga para fans sepak bola. Sosok pria kelahiran Inggris tersebut kerap menghidupkan eforia dari para penonton saat menyaksikan tim favorit mereka berlaga di lapangan hijau.
Kini, Drury kembali ikut memeriahkan ajang bergengsi sepak bola yakni Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.
Drury telah menghidupkan berbagai laga dan tuai pujian atas celotehannya yang cerdas bak seorang pujangga. Salah satu celotehan emas yang keluar dari mulut Drury yakni saat Timnas Argentina berhasil membekuk Timnas Meksiko beberapa waktu lalu.
"Untuk itulah mereka (suporter) datang. 'Manusia Ajaib!' Satu lagi momen Messi dan Argentina hidup," ucap Drury seperti dikutip dari Marca, Minggu (27/11/2022).
Sepanjang kariernya, Drury kerap menuai prestasi lantaran tanpa dirinya, pertandingan sepak bola kehilangan eforia tertentu yang muncul dari celetukan cerdiknya.
Sepak terjang Peter Drury: Debut di BBC
Mengutip biografi dari media Inggris, BBC, Drury memulai kariernya di BBC Radio Leeds.
Drury menjadi saksi menyaksikan kemenangan Leeds United Football Club saat berlaga di Football League First Division pada tahun 90'an.
Kala itu, komentar Drury berhasil menjadi 'bumbu' yang turut memeriahkan kemenangan Leeds sehingga para fans mulai mengenalnya.
Baca Juga: Kemenangan Pertama Maroko Atas Belgia di Piala Dunia Setelah 28 Tahun
Masih berkarier di BBC Radio, Drury juga berhasil menghidupkan suasana saat final UEFA Champions League tahun 1996. Energi Drury yang berapi-api juga sukses menyulut kegembiraan kala itu.
Hijrah ke layar kaca
Usai melalang buana berkarier di radio, Drury akhirnya tampil di layar kaca. Drury akhirnya berkarier di stasiun televisi Broadcasting House milik BBC sejak 1998 silam.
Drury akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi komentator dalam berbagai laga bergengsi saat ia pindah ke BT Sports pada 2013.
Ia sempat menemani laga Final FIFA World Cup 2014 saat tim Der Panzer Jerman melawan Timnas Argentina.
Drury juga terkenal bersama sosok partner setianya yakni Jim Beglin.
Berita Terkait
-
Kemenangan Pertama Maroko Atas Belgia di Piala Dunia Setelah 28 Tahun
-
Wadauw! Elu-Elukan Mesut Ozil Mata Satu di Pildun, Serangan Balasan Fans ke Pendukung Pelangi Kah
-
Tim Arab Saudi Kena Prank soal Hadiah Rolls Royce dari Pangeran
-
Tumbangkan Belgia 2-0, Maroko Ternyata Negara Sudah Merdeka Soal Pangan
-
Kebangkitan Argentina Bersama Messi di Piala Dunia Qatar, 2-0 Atas Meksiko
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jordi Cruyff Dikabarkan Dekati Ajax, PSSI Belum Terima Pengunduran Diri Resmi
-
Masa Depan Jordi Cruyff di PSSI Jadi Tanda Tanya, Exco Bicara Soal Tawaran Raksasa Eredivisie Ajax
-
Andre Rosiade Sebut PSSI Pemalas di Hadapan Tangan Kanan Erick Thohir
-
Jordi Cruyff Soal Gabung Ajax, PSSI: Belum, Besok Tidak Tahu
-
Identitas Bobotoh Meninggal Dunia dengan Mendadak saat Persib Bandung Bertanding
-
Detik-detik Bobotoh Meninggal Dunia Nonton Laga Persib Bandung vs Borneo FC
-
Filipina vs Timnas Indonesia U-22: Kuda Hitam Tantang Juara Bertahan
-
Andre Rosiade Cup Masuk Edisi Ketiga, PSSI Angkat Topi
-
Psywar Dimulai! Pelatih Filipina Tak Gentar Hadapi Status Juara Bertahan Timnas Indonesia U-22
-
Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-22, Filipina Kasih Ancaman usai Hajar Myanmar