Suara.com - Argentina kini tengah menikmati euforia timnasnya berhasil menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar usai berhasil menumbangkan timnas Perancis dalam laga final yang digelar pada Minggu (18/12/2022) malam waktu Indonesia.
Tim Albiceleste yang dikomandani Lionel Messi berhasil mengimbangi kehebatan timnas Prancis yang berlogo ayam jago tersebut dengan skor 3-3 di penghujung permainan hingga akhirnya juara diputuskan dengan adu penalti.
Ada satu tokoh yang tak boleh luput dari perhatian usai Argentina menjadi juara, yakni sosok pelatih alias coach, Lionel Scaloni. Sebab tanpa Scaloni, permainan Argentina tak secantik yang mereka tunjukkan pada tadi malam.
Lionel Scaloni merupakan wajah yang tak asing di mata penggemar tim Argentina. Ia telah mencetak segudang prestasi hingga bisa menghantarkan La Albiceleste membawa pulang trofil FIFA World Cup 2022.
Biodata Lionel Scaloni
Mengutip data yang dihimpun oleh FIFA, Lionel Scaloni lahir di kota Santa Fe, Argentina pada 16 Mei 1978.
Scaloni hidup di keluarga yang gemar sepak bola, ditunjukkan dari kakak laki-lakinya yakni Mauro Scaloni yang sempat berlaga di Deportivo, sebagaimana yang dilansir oleh Diario Hoy.
Perjalanan karier Lionel Scaloni: Dari pemain hingga pelatih
Sebelum melatih timnas Argentina, Scaloni memulai kariernya sebagai seorang atlit sepak bola. Saat berlaga di lapangan hijau, Scaloni menempati posisi back dan gelandang kanan.
Baca Juga: Pele: Maradona Bisa Tersenyum Sekarang
Scaloni debut di laga Argentine Primera División di bawah naungan tim Newell's Old Boys dan pindah ke Estudiantes de La Plata beberapa waktu setelahnya.
Ia lalu 'hijrah' ke Spanyol dan bergabung dengan klub Deportivo de La Coruña pada 1997 silam.
Scaloni melalang buana dan pindah dari satu tim ke tim lainnya, dan satu laga ke laga lainnya. Ia juga sempat bermain di laga Italia, Serie A dengan bermain mengenakan jersey S.S. Lazio pada tahun 2007.
Berkat jam terbangnya yang tinggi, Scaloni kemudian dipanggil pulang ke Argentina dan bermain di Timnas Argentina. Scaloni pertama kali mengenakan seragam La Albiceleste pada saat laga persahabatan melawan Libya pada 2003 silam.
Ia juga sempat berlaga sebagai gelandang kanan pada Piala Dunia 2006.
Mengakhiri kariernya sebagai pemain, Scaloni kemudian memutuskan untuk berkarier sebagai pelatih. Scaloni melatih tim Sevilla FC di bawah pendampingan pelatih utama, Jorge Sampaoli.
Sampaoli akhirnya dipilih menjadi pelatih Timnas Argentina, dan mengajak Scaloni untuk menjadi asisten pelatihnya.
Torehkan segudang prestasi: Jadi pelatih termuda yang menangkan Piala Dunia
Scaloni telah berhasil torehkan prestasi sebagai seorang pelatih Timnas Argentina. Saat dirinya mulai melatih tanpa bimbingan Sampaoli, Scaloni sebagai pelatih utama bisa mengantarkan La Albiceleste menjuarai Copa America 2021.
Scaloni juga telah berhasil membuat timnas Argentina membawa pulang trofi laga Finalissima pada 2022 ini.
Tak cukup di situ, Scaloni bersama Timnas Argentina berhasil menyingkirkan seluruh tim lainnya di Piala Dunia 2022 hingga keluar sebagai juara. Bersamaan dengan menangnya Argentina di Piala Dunia 2022 di Qatar, Scaloni dinobatkan sebagai pelatih termuda yang berhasil bawa timnya juarai Piala Dunia.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Pele: Maradona Bisa Tersenyum Sekarang
-
Membedah Keputusan VAR Argentina vs Prancis: Penalti Di Maria, Kartu Merah Otamendi
-
7 Pemain Legendaris yang Rekornya Dipatahkan Lionel Messi usai Juara Piala Dunia 2022 Qatar
-
3 Pemain Naturalisasi Pilihan Shin Tae Yong untuk Piala Dunia U20
-
Argentina Tekuk Prancis 4-2 lewat Adu Penalti, Messi: Kami Juara Dunia!
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Comeback Dramatis Persib! Beckham Putra Bangga Tundukkan Arema FC
-
Kata Bojan Hodak Usai 10 Pemain Persib Pecundangi Arema di Kanjuruhan
-
Kalah Dramatis dari Persib Bandung, Pelatih Arema FC Murka
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?