Suara.com - Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI menjadi polemik setelah Ratu Tisha yang mendapat suara terbanyak dalam pemilihan Wakil Ketua Umum, justru menjadi Waketum II. Apa alasannya?
Sebagaimana diketahui, belum lama ini sepak bola Indonesia diramaikan dengan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Acara tersebut digelar atas rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) usai Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada awal Oktober 2022 lalu.
Dalam KLB ini, dilakukan pemungutan suara terhadap calon-calon, baik itu untuk posisi Ketua Umum (Ketum) PSSI, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif (Exco).
Setelah dilakukan pemungutan suara, Erick Thohir terpilih menjadi Ketum PSSI periode 2023-2027 menggantikan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Lalu untuk posisi Wakil Ketua Umum, dua nama beken yakni Ratu Tisha dan Zainudin Amali terpilih untuk mendampingi Erick Thohir.
Dalam KLB PSSI tersebut pula, terpilihlah 12 Komite Eksekutif (Exco) yang terdiri dari wajah-wajah lama dan juga beberapa wajah-wajah baru.
Usai digelarnya KLB PSSI, masih terdapat beberapa intrik di dalamnya. Salah satunya adalah soal posisi Wakil Ketua Umum.
Diketahui, Ratu Tisha yang menang dengan suara terbanyak, justru menjadi Wakil Ketua Umum II. Sedangkan Zainudin Amali yang kalah dalam pemungutan suara dan mendapat ‘jatah’ dari mundurnya Yunus Nusi, justru menjadi Wakil Ketua Umum I.
Baca Juga: Jabat Waketum PSSI, Zainudin Amali Siap Mundur Sebagai Menteri Jika Diminta Jokowi
Lantas, apa yang jadi alasan Zainudin Amali menjadi Waketum I dan Ratu Tisha menjadi Waketum II?
Ditetapkan Ketua Komite Pemilihan Berdasarkan Pengalaman
Dalam bincang-bincang bersama Najwa Shihab di acara Mata Najwa, Ratu Tisha membeberkan alasan mengapa dirinya menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) II PSSI.
Hal tersebut membuat Najwa Shihab pun bertanya-tanya. Sebab, wanita berusia 37 tahun ini memiliki jumlah suara terbanyak dalam pemilihan.
“Padahal seharusnya aturan yang (Waketum) I itu yang suaranya lebih tinggi atau gimana?,” tanya Najwa Shihab ke Ratu Tisha.
Mantan Sekjen PSSI ini kemudian menjabarkan bahwa suara tertinggi belum tentu menjadi Waketum I, karena statuta PSSI menggarisbawahi pengalaman sebagai indikatornya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BREAKINGNEWS! Timur Kapadze ke Jakarta Tidak Wawancara dengan PSSI
-
Prediksi Persib Bandung Vs Dewa United 21 November 2025, Laga Panas Dijamin Gila-gilaan!
-
Sadio Mane Akui Pernah Ribut dengan Mohamed Salah di Liverpool
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Jadwal Liga Prancis 22-24 November 2025, Calvin Verdonk Tempur Lawan Paris FC
-
Jan Olde Riekerink Bandingkan Situasi Dewa United dengan Manchester United dan Ajax
-
Manchester United Berniat Buang Sancho dan Rashford Demi Perkuat Lini Tengah
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar