Suara.com - Johor Darul Ta'zim (JDT) yang merupakan klub bek Timnas Indonesia, Jordi Amat diminta meninggalkan Liga Super Malaysia oleh sejumlah penggemar sepak bola negara tersebut.
Hal itu tidak lain karena JDT dianggap terlalu superior dan tidak lagi memiliki lawan sepadan di Liga Super Malaysia setelah tampil begitu dominan dalam sembilan musim terakhir plus awal musim ini.
Setelah sembilan musim beruntun mengamankan gelar juara, JDT mengawali Liga Super Malaysia musim ini dengan kekuatan yang tak kalah mengerikan.
Mereka sejauh ini memborong kemenangan dalam delapan laga awal musim ini. Lebih impresif, mereka kerap menang dengan skor besar yakni menekuk Kedah FC 6-0 dan sebelumnya mengalahkan Perak 5-0 serta Selangor 5-0.
JDT kini memimpin klasemen Liga Super Malaysia dengan koleksi 24 poin, unggul lima poin dari Selangor di tempat kedua.
Dilansir dari New Straits Times, Kamis (13/4/2023), gelombang permintaan agar JDT "diusir" dari Liga Super Malaysia dikemukakan oleh para penggemar.
JDT yang dianggap terlalu superior diharapkan bisa bermain di liga lain dengan level lebih tinggi.
Meski demikian, analis olahraga Datuk Pekan Ramli tidak melihat opsi yang layak untuk JDT karena sebagian besar negara berfokus pada pengembangan kekuatan sepak bola mereka sendiri.
"Saya tidak melihat liga negara lain yang terbuka untuk partisipasi dari negara lain," katanya.
Baca Juga: Momen Jordi Amat Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Burundi, Terlibat Aksi Saling Dorong
“Jadi, JDT akan seperti Bayern Munich di Bundesliga. Bayern mendominasi di negaranya sendiri dan juga bersinar di pentas internasional seperti Piala Dunia Klub FIFA atau Piala Super UEFA."
"Jika kami meminta JDT untuk bermain di Liga Singapura, itu tidak sekompetitif M-League kami. Saya tidak melihat Thailand dan Vietnam menyambut tim dari negara lain."
Datuk Pekan Ramli meyakini perombakan Liga Super Malaysia telah menyebabkan dominasi mutlak JDT saat ini.
“Kami tidak boleh mengatakan bahwa dengan kemenangan besar mereka, JDT tidak perlu lagi bermain di Liga Super," jelas Pekan Ramli.
"Tapi restrukturisasi liga lebih menguntungkan JDT karena memungkinkan mereka menurunkan lima pemain impor," kata Pekan.
“Mereka juga memiliki pemain naturalisasi dan setiap turun ke lapangan, mereka menggunakan kuota penuh, dan kami melihat hanya dua-tiga pemain lokal di staring XI seperti kiper Syihan Hazmi Mohamed, Feroz Baharudin dan Arif Aiman Hanapi."
Bukan hanya kuantitas, tapi kualitas pemain impor dan naturalisasi disebut Pekan Ramli memungkinkan JDT membuat perbedaan jauh dengan tim lain.
Karena tidak ada liga lain untuk dimainkan, Pekan mengatakan JDT sekarang harus membuktikan diri di pentas Liga Champions Asia (ACL).
"Di sinilah mereka bisa menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar juara di Liga Super, tapi kekuatan mereka bisa dibawa ke ACL."
Pencapaian terbaik JDT di ACL, dalam delapan musim, adalah tahun lalu di mana mereka mencapai babak 16 besar.
Berita Terkait
-
Bek Jordi Amat Terkagum dengan JIS, namun Bingung Tak Pernah Dipakai Timnas
-
Asnawi Mangkualam Sumbang 2 Assist Bagi Jeonnam Dragons, Nama Jordi Amat Ikut Disebut
-
Timnas Indonesia Semakin Melejit karena Masuk 150 Besar di FIFA, Jordi Amat Beri Respon Berkelas!
-
Perak FC vs JDT: Jordi Amat Cs Menang Telak 5-0
-
Jordi Amat Mencetak Gol untuk Timnas, Jordi: Gol Ini untuk Anak Saya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara
-
Respons Pemain Keturunan Arnhem Cetak Assist Bantu Tim Guru Patrick Kluivert Berjaya
-
Ruben Neves Geram, Bantah Isu Kedekatan dengan Istri Almarhum Diogo Jota