Suara.com - Persik Kediri gagal mewujudkan misi untuk melengkapi catatan rekor sembilan kemenangan beruntun mereka menjadi sepuluh.
Persik harus mengakui keunggulan tuan rumah, Persis Solo pada laga pekan ke-34 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (13/4/2023) malam.
Pelatih Persik, Divaldo Alves mengakui bahwa Persis tampil lebih efektif dibandingkan timnya. Sementara soal kegagalan menggenapi rekor kemenangan beruntun, dia tetap mengapresiasi kerja keras pemain.
“Persis hari ini lebih cair dari tim kita, lebih menyerang dengan taktik lebih efektif. Jujur pemain kita mau bertahan untuk menunggu momentum agar dapat gol. Ada beberapa situasi set pieces kalau kita bisa lebih efektif ya kita bisa cari gol,” beber pelatih asal Portugal itu seperti dikutip laman resmi LIB .
“Pemain kita betul-betul tampil fight dalam 10 laga terakhir memang sudah luar biasa. Anak-anak Kediri memang betul-betul fight dalam sembilan pertandingan itu.”
“Saya tidak bisa bicara banyak selain pemain semua memang bekerja keras,” lanjutnya.
Divaldo Alves mengungkapkan kekalahan dari Persis tak membuatnya larut dalam penyesalan gagal menggenapi rekor kemenangan beruntun tim.
Dia justru merasa bangga dengan perjalanan Persik sepanjang kompetisi musim ini yang menurutnya tidak mudah.
Di awal musim, Persik lebih banyak berkutat di zona degradasi dan kemudian bangkit secara perlahan di awal putaran kedua dan tampil konsisten hingga mendekati akhir musim.
Baca Juga: Kisah Timnas Indonesia Latihan Ala Kopassus di SEA Games 2011, Tetap Gagal Emas
Sebuah capaian yang patut diapresiasi bisa mengakhiri musim dengan finis di papan tengah.
“Overall, musim ini sangat positif karena posisi tim di awal memang sulit,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Rahasia Gelap di Balik Transfer Zlatan ke Juventus: Kongkalikong Moggi-Raiola
-
Kata Gianluigi Donnarumma Jelang Derby Lawan Manchester United
-
Hasil Lawan Persebaya, Persib Tak Bisa Dijebol saat Thom Haye Cadangan
-
Profil Noah Adnan, Pemain Keturunan Amerika yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
-
Rapor Patrick Kluivert Jelang Dua Laga Hidup Mati Timnas Indonesia, Optimis ke Piala Dunia 2026?
-
Pemain Keturunan Palembang Kirim Pesan Setelah Timnas Indonesia U-23 Gagal Total!
-
6-1 di Old Trafford: Rooney Ungkap Detik-detik Pahit Derby Manchester 14 Tahun Lalu
-
Igor Tudor Yakin Juventus Rebut Scudetto, Duel Lawan Inter Jadi Harga Mati
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Media Vietnam Soroti Keberhasilan Timnas Futsal Indonesia Juara di China