Suara.com - Mengupas penyebab poin Juventus dikembalikan sehingga kini posisinya melonjak drastis dari peringkat ke-7 ke peringkat ke-3 klasemen Serie A atau Liga Italia 2022/2023.
Sebagaimana diketahui, Juventus baru mendapat berkat karena hukuman pengurangan poin sebesar 15 poinnya yang didapat pada Januari 2023 lalu baru saja dicabut.
Adapun penyebab pengurangan poin ini berkaitan dengan laporan keuangan tim berjuluk La Vecchia Signora itu yang dinilai tak wajar.
Karena adanya laporan keuangan yang tak wajar, dilakukanlah penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin, terlebih dengan adanya penemuan bukti baru.
Seorang jaksa bernama Giuseppe Chine kemudian meminta Juventus mendapat pengurangan 9 poin. Akan tetapi, pengadilan malah menjatuhkan hukuman lebih berat.
Hukuman tersebut adalah pengurangan 15 poin yang membuat tim yang berbasis di Turin itu harus terjun dari peringkat ke-3 ke peringkat ke-10.
Selain itu, hukuman juga diberikan kepada dewan Juventus kala itu seperti Andrea Agnelli, yang sebelum kasus ini merebak memilih untuk mengundurkan diri.
Hal ini kemudian membuat Juventus melakukan banding ke Komite Olimpiade Italia atau CONI beberapa jam setelah hukuman dijatuhkan.
Banding tersebut berbuah hasil setelah Jaksa Penuntut Umum CONI, Ugo Taucer, mencabut sanksi pengurangan poin dan sanksi terhadap dewan Juventus.
Lantas, hal apa yang membuat sanksi yang didapat Juventus berupa pengurangan poin tersebut dicabut oleh Jaksa Penuntut Umum CONI?
Dirasa Tak Jelas
Pencabutan sanksi pengurangan poin yang didapat Juventus tak lepas dari hasil persidangan yang dilakukan di Collegio di Garanzia pada Rabu (19/4) lalu.
Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum Ugo Taucer menyatakan bahwa hukuman yang didapat Juventus ini dirasa tak jelas.
Ugo Taucer menyebutkan hukuman tersebut memiliki motivasi yang kurang jelas dan juga harus dievaluasi oleh keputusan baru.
Dengan kata lain, pencabutan sanksi terhadap tim yang juga berjuluk Bianconeri ini hanya bersifat sementara, alias tak akan berlaku pada musim ini yang hanya menyisakan beberapa pekan saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Eks Pelatih Timnas Soroti Pentingnya Pembinaan di Tengah Booming Sepak Bola Putri Malang
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet