Suara.com - Pelatih asal Malaysia, Raja Isa menyebut Liga Malaysia masih kalah dari Liga Indonesia terutama perihal atmosfer dan animo para suporter yang hadir langsung ke stadion.
Pernyataan Raja Isa didasari dari pengalamannya langsung yang pernah mencicipi sepak bola Indonesia sebagai asisten pelatih Persipura Jayapura pada 2007 silam.
Menurut sosok yang kini melatih klub Liga Bangladesh, Muktijoddha SKC itu, dia cukup rindu dengan kegilaan yang ditunjukan sepak bola Indonesia.
Raja Isa menjelaskan bahwa fanatisme sepak bola di Indonesia jauh melebihi Malaysia. Di Indonesia, tak hanya Liga 1 yang ramai ditonton, melainkan kasta sepak bola di bawahnya.
“Bola sepak di Indonesia ini gila, mungkin banyak yang tidak senang dengan apa yang saya katakan, tetapi saya rindukan suasana stadium di sana. Setiap kali turun bertanding ibarat turun ke medan perang," ujar Raja Isa kepada media Malaysia, Harimau Malaya.
“Pernah pada 2007 ketika [Persipura] melawan Arema di kandangnya, tim saya tak boleh pulang pasca meraih kemenangan.”
Raja Isa mengaku cukup beruntung pernah merasakan atmosfer sepak bola segila Indonesia. Dia merasa Liga Malaysia belum mencapai level itu.
“Kalau ditanya perbedaan dengan Malaysia, pastilah perihal semangat pendukung,” kata Raja Isa.
“Kalau di Malaysia, sekarang kita boleh lihat tim Johor Darul Ta’zim, Terengganu, Selangor yang punya banyak pendukung. Tapi di Indonesia, walau tim Liga 2 dan Liga 3, stadion penuh. Suasana itulah yang saya rindukan.”
Baca Juga: Sambut Pekan Pembuka Liga 1, Tyronne del Pino Makin Nyetel dengan Permainan Persib
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siapa Starter Lini Belakang Garuda?
-
Fleksibilitas Lini Tengah Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak
-
Suporter Vietnam Tunggu Sanksi Timnas Malaysia, Berharap Menang WO 3-0
-
Statistik 4 Penyerang Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Oktober