Suara.com - Mengutip pendapat dari pengamat sepak bola terkenal, Justinus Lhaksana, yang lebih dikenal sebagai Coach Justin, pecinta sepak bola Indonesia diingatkan untuk tidak terlalu terbuai dengan kejuaraan ASEAN (Asia Tenggara). Prestasi Indra Sjafri dalam membawa Garuda Muda meraih juara SEA Games 2023 memang membanggakan, namun Coach Justin mengingatkan bahwa ada event yang jauh lebih penting dan bergengsi, yaitu Piala Asia dan Piala Dunia U-17.
Menurut Coach Justin, Piala Asia memiliki nilai yang lebih tinggi daripada sekadar kejuaraan di tingkat ASEAN.
Hal ini terbukti dari kenyataan bahwa tidak semua negara ASEAN dapat tampil di Piala Asia.
Sebagai contoh, Coach Justin menyoroti kasus Singapura, negara tetangga Indonesia yang telah empat kali menjadi juara Piala AFF pada tahun 1998, 2004, 2007, dan 2012.
Sayangnya, Singapura tidak berhasil lolos ke Piala Asia pada kesempatan tersebut.
Singapura hanya pernah tampil sekali di Piala Asia pada tahun 1984, dan itu pun karena menjadi tuan rumah.
"Fans kardus teriak AFF, AFF. Singapura 4 kali menang AFF, enggak pernah maju ke Piala Asia," ucap Coach Justin, mengutip pernyataannya dari sumber YouTube Maenmaen, (1/7/2023).
Piala Asia dianggap oleh Coach Justin memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan Piala AFF.
Baginya, prestasi lolos dari grup Piala Asia jauh lebih berharga daripada meraih 10 kali juara Piala AFF.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Pemain Sao Paulo Brazil Ini Digadang-gadang Bakal Perkuat Timnas Indonesia
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tidak terpaku pada kejuaraan ASEAN semata, namun lebih berambisi untuk meraih prestasi lebih tinggi di level yang lebih kompetitif, yaitu Piala Asia.
Melalui pernyataannya, Coach Justin berharap agar masyarakat sepak bola Indonesia dapat lebih memahami pentingnya nilai Piala Asia dan berfokus untuk mencapai prestasi di event tersebut.
Meskipun kejuaraan ASEAN memiliki daya tariknya sendiri, namun tidak boleh menjadi puncak kebanggaan bagi suatu negara.
Event bergengsi seperti Piala Asia dan Piala Dunia haruslah menjadi tujuan utama bagi timnas sepak bola Indonesia.
"Makanya gue bilang kita kalau lolos grup, untuk gue valuenya lebih berharga daripada 10 Piala AFF," tuturnya menutup.
(Bolatimes)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool
-
Mauro Zijlstra Blak-blakan, Sebut Timnas U-22 Racikan Indra Sjafri Berantakan
-
Thom Haye Bongkar Sisi Lain Bojan Hodak di Balik Layar Persib Bandung
-
Persija Jakarta Mau Jual Rizky Ridho?
-
Pernah Dilirik Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Pensiun di Usia 19 Tahun
-
Timur Kapadze atau Heimir Hallgrimsson? PSSI: Kami Sudah Kantongi Nama
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri