Hal ini terutama disebabkan oleh kepergian beberapa pemain kunci.
Dan sayangnya, situasi ini kembali terulang pada musim ini. Mereka harus merelakan kepergian striker berbakat, Alex Martins.
Ironisnya, pada musim sebelumnya, penyerang asal Brasil tersebut menjadi salah satu elemen penting dalam kebangkitan Bhayangkara di paruh kedua musim.
Alex berhasil mencetak 11 gol dari 14 pertandingan. Dampaknya, Bhayangkara saat ini tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah.
Julukan mereka, "The Guardian," hanya berhasil mencetak 6 gol hingga saat ini. Setengah dari jumlah tersebut berasal dari kontribusi striker baru, Crislan Henrique.
Namun, pemain lain seperti Matias Mier, yang tampil mengesankan pada musim lalu, seakan kehilangan kemitraan yang efektif. Ia baru mampu mencetak 1 gol dan memberikan 2 assist.
3. Arema FC
Dibandingkan dengan tim-tim papan bawah lainnya, Arema menghadapi masalah yang paling kompleks.
Sebagai tim yang sering bermain di luar kandang, Dendi Santoso dan rekan-rekan sering melakukan perjalanan yang jauh.
Baca Juga: Rahmad Darmawan Minta Maaf atas Insiden di Laga Persib Kontra Barito Putera
Meskipun memiliki basis di Bali, Singo Edan tetap beberapa kali menjalankan sesi latihan di Malang untuk mengurangi biaya operasional. Tentu saja, kelelahan menjadi isu yang sangat serius.
Selain itu, Arema melakukan banyak perombakan dalam komposisi skuadnya. Lebih dari separuh pemain baru telah direkrut.
Pemain asing baru juga bergabung menjelang dimulainya kompetisi. Bahkan beberapa di antaranya direkrut setelah Liga 1 dimulai.
Penting untuk dicatat bahwa Arema merupakan salah satu tim yang memulai persiapan latihan lebih awal.
Namun, usaha ini tampaknya tidak memberikan hasil yang memuaskan karena pemain asing yang diharapkan mampu meningkatkan performa tim masih dalam proses adaptasi.
Terlihat bahwa perubahan yang tampak saat ini lebih bersifat individual. Kerja sama kolektif di lapangan masih belum konsisten.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: 3 Opsi Rotasi Pemain Indra Sjafri untuk Bantai Myanmar
-
Akses Nonton Gratis Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 18.00 WIB
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Belajar Usai Kalah Lawan Filipina, Indra Sjafri Ngeri dengan Myanmar
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Malam Ini