Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, baru-baru ini mengumumkan keputusan pentingnya untuk mencoret Aaron Suitela dari daftar pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jerman. Keputusan ini merupakan hasil dari diskusi yang matang dengan berbagai pihak, termasuk penasihat tim, Frank Wormuth.
Pada sesi latihan Sabtu (16/9/2023) pagi di Lapangan A Senayan, Jakarta, tidak terlihat kehadiran Aaron Suitela maupun pemain diaspora lainnya, Welber Halim Jardim.
Namun, keputusan untuk mencoret Aaron Suitela tampaknya telah diputuskan sebelum sesi latihan tersebut.
Bima Sakti menjelaskan bahwa keputusan ini tidak diambil secara sepihak.
Ia telah berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan Frank Wormuth.
"Kemarin setelah kita evaluasi, ya masih belum cukuplah untuk kita ambil," kata Bima Sakti kepada awak media.
Menariknya, Bima Sakti menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah keputusan tunggalnya.
Keputusan ini diambil setelah konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk Frank Wormuth, coach Indra, dan tim pelatih.
Hal ini menunjukkan bahwa keputusan tersebut telah melibatkan berbagai pertimbangan yang matang.
Baca Juga: Media Vietnam Puji Timnas U-24 Indonesia untuk Asian Games: Waspadai Egy Maulana Fikri
Sebelumnya, Bima Sakti memberikan kesempatan kepada beberapa pemain diaspora lainnya, seperti Nathan Ang, Staffan Qabiel Horrito, Mahesa Ekayanto, Madrid Augusta, Igor Arungbumi Sanders, dan Althaf Fawwaz Khan.
Namun, Bima Sakti menekankan bahwa yang dibutuhkan Timnas Indonesia U-17 adalah pemain yang benar-benar memiliki kualitas.
Kualitas yang dimaksud oleh Bima Sakti ternyata terdapat pada Welber Halim Jardim, yang saat ini sedang bermain untuk Sao Paolo U-17.
Meskipun Welber tidak hadir pada sesi latihan tersebut, pelatih yakin bahwa pemain berdarah Brasil itu akan segera bergabung dengan TC di Jerman.
"Welber nanti bergabung di Jerman dan kemarin sudah komunikasi dengan kami, dia juga ada ujian, jadi nanti setelah ujian dia akan bergabung di Jerman," tutupnya.
Keputusan ini menunjukkan bahwa pelatih Timnas Indonesia U-17 tidak hanya mempertimbangkan aspek teknis permainan, tetapi juga aspek lain seperti kualitas dan kesiapan pemain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Segera Angkat Kaki, Miliano Jonathans Jengah Dipinggirkan FC Utrecht
-
Persib dan Dewa United Gacor, Slot Kompetisi Asia Indonesia Belum Bertambah untuk Musim Depan
-
Tanggapi Kekalahan Persija dari Semen Padang, Ini Kata Thom Haye
-
Arsenal Tantang Chelsea di Semifinal Carabao Cup, Merino Kirim Peringatan ke The Blues
-
Tutup Akhir Tahun 2025 dengan Manis, Justin Hubner Lamar Jennifer Coppen
-
4 Sosok Asisten yang Berpotensi Diboyong John Herdman ke Timnas Indonesia
-
Kisah Striker Thailand: Pulang Abroad dari Liga Jerman Demi Jadi Biksu
-
Mengupas Masa Lalu John Herdman: Bukan Cuma Sukses Bareng Kanada
-
Tangan Besi Erick Thohir: Total Pecat 5 Pelatih Sepanjang Tahun 2025
-
Merasa Antusias, Bryan Mbeumo Tak Sabar Jalani Debut di Piala Afrika 2025