Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah cukup menginspirasi perubahan dalam sepak bola Indonesia, tetapi masa depannya masih tidak pasti.
Kontraknya awal Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berakhir bulan Desember ini, namun PSSI telah mengonfirmasi memperpanjangnya hingga Juni tahun depan.
Dua agenda, yaitu putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan Piala Asia 2023 bersama Timnas Indonesia senior, akan memengaruhi keputusan mengenai masa depan pelatih berpaspor Korea Selatan itu.
Selain itu, Shin Tae-yong baru saja ditunjuk sebagai penasihat klub Korea Selatan, Seongnam FC.
The Thao 247, media Vietnam, meramalkan ketidakpastian masa depan Shin Tae-yong di Indonesia.
Dalam artikel "Shin Tae-yong Tinggalkan Indonesia?", timnas Garuda dipuji atas persiapan solid mereka untuk dua ajang internasional mendatang. Namun, masa depan Shin Tae-yong masih samar.
Dari sumber yang sama, Shin Tae-yong diakui telah bekerja keras. Namun, upaya pelatih 53 tahun itu untuk mengangkat prestasi sepak bola Indonesia masih belum berhasil, terlihat dari kurangnya gelar yang diraih tim.
"Pelatih Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia sejak 2019 dengan kontrak berdurasi empat tahun bersama PSSI," tulis The Thao 247.
"Meski digadang-gadang bisa membawa sepak bola Indonesia ke level baru, ahli strategi Korea itu terus menerus gagal. Ia juga belum meraih gelar apapun bersama timnas."
Baca Juga: Singgung Shin Tae-yong, Media Korea Soroti Kerugian Timnas Indonesia yang Tandang ke Markas Irak
Di kancah sepak bola Asia Tenggara, perhatian tertuju pada ketidakmampuan Shin Tae-yong meraih gelar juara dan mengalahkan rivalnya, Park Hang-seo, eks pelatih Vietnam yang juga berasal dari Korea Selatan.
Dengan Park mundur dari kursi pelatih Vietnam baru-baru ini, kesempatan Shin untuk mengalahkannya telah tertutup.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
-
Kembali Jebol Lewat Sundulan, Mengapa Tim yang Diasuh Indra Sjafri Lemah di Bola-Bola Atas?
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jesus Casas Si Tukang Otak Atik Formasi, Cocok Latih Timnas Indonesia?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Terseret ke FIFA Usai Kartu Merah Cristiano Ronaldo
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol