Suara.com - Dalam waktu kurang dari dua pekan, tim-tim sepakbola Asia akan bersaing memperebutkan tiket menuju Piala Dunia 2026. Bulan November ini akan menjadi saksi putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia yang berhasil melangkah dari putaran pertama juga turut serta dalam pertarungan penting ini.
Skuad Garuda, yang bergabung dalam Grup F, akan bersaing melawan tim-tim kuat seperti Irak, Filipina, dan Vietnam.
Namun, sorotan khusus jatuh pada Vietnam, yang telah mencuri perhatian dalam persiapan mereka untuk kualifikasi ini.
Hal ini disebabkan oleh keputusan kontroversial yang diambil oleh pelatih kepala Vietnam, Philippe Troussier, yang dinilai mayoritas penggemar sebagai langkah yang tidak tepat dalam seleksi pemainnya.
Keputusan tersebut terkait dengan pemanggilan kembali bomber berpengalaman Vietnam, Nguyen Van Quyet, yang telah memasuki usia 32 tahun pada tahun ini.
Sayangnya, Van Quyet tidak lagi memiliki ketajaman seperti saat ia berusia dua puluhan.
Performanya dalam timnas juga belum mampu mencuri perhatian dengan catatan gol yang kurang impresif.
Selama 41 penampilan bersama Timnas Vietnam sejak debutnya pada tahun 2011, Van Quyet hanya mencetak sembilan gol, angka yang dianggap kurang memadai untuk seorang penyerang utama timnas.
Keputusan Troussier untuk memanggilnya kembali ke timnas memicu kritik tajam dari penggemar Vietnam dan bahkan media lokal, termasuk Soha, yang menyoroti pemilihan bomber untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, permasalahan tidak berhenti pada pemanggilan Van Quyet.
Troussier juga memilih beberapa penyerang lain yang sedang mengalami penurunan performa.
Para penyerang seperti Nguyen Tien Linh, Nguyen Van Toan, Nguyen Thanh Nhan, dan Nguyen Dinh Bac juga telah dipanggil, meskipun belum mencetak gol dalam ajang Liga Vietnam musim ini.
Media lokal mengecam situasi ini dengan menggambarkan The Golden Star Warriors sebagai "senjata tanpa peluru" pada kesempatan ini.
Mereka mengkritik kondisi krisis penyerang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dalam kompetisi lokal Vietnam.
"Saatnya untuk menyebut dengan julukan yang tepat, kami memiliki krisis nyata pada posisi penyerang," tulis Soha.
Tag
Berita Terkait
-
Proses Naturalisasi Justin Hubner Bisa Lebih Cepat dari Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, Bisa Main di Piala Asia?
-
"Monster" Timnas Irak Bangkit dari Cedera! Bakal Persulit Bomber Timnas Indonesia Bongkar Pertahanan Singa Mesopotamia
-
Subhanallah! Malaysia Sisihkan Penjualan Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk Palestina
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?
-
Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Ternyata Sudah Menganggur Setahun
-
Eks Striker Timnas Indonesia Tegaskan Pelatih Baru Wajib Beri Hasil, Bukan Sekadar Proses
-
Bastoni Tegaskan Pentingnya Piala Super Italia 2025, Inter Milan Siap Hadapi Bologna
-
Jika Gabung ke Persib Bandung, Maarten Paes Bakal Pecahkan Rekor Thom Haye
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
Usia Baru 19 Tahun, Bek Kiri Jepang Keita Kosugi Resmi Direkrut Klub Bundesliga
-
Kisah Cinta Sejak Usia 14 Tahun, Clare Herdman Pendamping Setia John Herdman Saat Tak Punya Rumah
-
Lommel SK Unggah Foto Joey Pelupessy Hitam Putih Jelang Laga Terakhir, Sinyal ke Persib?
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Lebih Buruk dari Gerald Vanenburg