Suara.com - Pemain keturunan Maluku, Ragnar Oratmangoen resmi akan dinaturalisasi untuk bela Timnas Indonesia. Berikut ulasan 3 keuntungan yang bisa didapat skuat Garuda.
Kabar menaturalisasi Ragnar Oratmangoen disampaikan langsung oleh Ketum PSSI, Erick Thohir. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, pemain 25 tahun itu berkomitmen membela Timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen menjadi salah satu nama pemain keturunan yang punya potensi besar untuk menjadi amunisi terbaru Timnas Indonesia. Sebab, ada beberapa keunggulan yang dimiliki pemain tersebut.
Berikut tiga keuntungan yang bisa diperoleh apabila Ragnar Oratmangoen dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia.
1. Pemain Serba Bisa
Salah satu keuntungan bagi Timnas Indonesia mendapatkan jasa Ragnar Oratmangoen ialah kemampuannya bermain di sejumlah posisi yang berbeda. Artinya, dia adalah karakter pemain multi-posisi.
Pemain berpostur 180 cm ini posisi naturalnya ialah sebagai winger kiri. Namun, dia ternyata juga bisa diplot untuk menjadi gelandang tengah dan gelandang bertahan.
Dengan kemampuan semacam ini, Shin Tae-yong bakal lebih leluasa untuk mencari komposisi terbaik apabila mendapatkan Ragnar Oratmangoen sebagai pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia.
2. Berpengalaman di Liga Top Eropa
Keunggulan lainnya yang dimiliki oleh Ragnar Oratmangoen ialah catatan perjalanan kariernya yang sudah terhitung mentereng di kasta tertinggi Liga Belanda.
Sebab, dia pernah bermain bersama sejumlah klub yang berlaga di Eredivisie. Catatan ini dimulai bersama Go Ahead Eagles (2021-2022). Setelah itu, dia berlabuh bersama Go Ahead Eagles (2021-2022).
Ragnar Oratmangoen kemudian melanjutkan kariernya bersama FC Groningen (2022-2023), lalu saat ini menjalani masa pinjaman bersama Fortuna Sittard (2023-2024).
3. Karier Masih Panjang
Apabila mempertimbangkan usia Ragnar Oratmangoen, pemain kelahiran 21 Januari 1998 ini sebetulnya masih memiliki karier yang panjang di dunia sepak bola.
Pasalnya, Ragnar saat ini baru berumur 25 tahun. Dengan kata lain, perjalanan karier pemain asal Oss, Belanda, ini masih terhitung panjang. Bahkan, dia belum masuk usia-usia emas bagi seorang pesepak bola.
Berita Terkait
-
Meski Menang, Pelatih Maroko Akui Anak Asuhnya Sempat Kesulitan Hadapi Timnas Indonesia U-17
-
Erick Thohir Siapkan Timnas Indonesia U-17 untuk Program Jangka Panjang
-
Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Timnas Indonesia Juru Kunci usai Dilumat Irak
-
Terancam Gagal Loloskan Timnas Indonesia U-17 ke 16 Besar Piala Dunia U-17, Bima Sakti Pasrah jika Diberhentikan PSSI
-
Hasil Wakil ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Malaysia Menang Dramatis, Thailand dan Indonesia Keok
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Sepak Bola Italia di Titik Nadir, Roberto Baggio Kasih Solusi Konkret
-
Ada Kabar Baik di 2026 untuk Mees Hilgers, Apa Itu?
-
Rapor Merah Setan Merah Sepanjang 2025: Dua Pemain Manchester United Dapat Nilai Jeblok
-
Cerita Kocak Eks Arsenal, Tolak Pinangan Manchester United Saat Asyik Nonton Sinetron
-
Pakai Dokumen Palsu dan Joki Ujian, Eks Pemain Premier League Dihukum Kerja Paksa
-
Breaking News! Bos Sassuolo Pastikan Inter Serius Dekati Bek Mereka, Jay Idzes?
-
Takut Dikudeta Pemain? Xabi Alonso Ubah Gaya Pendekatan ke Mbappe Cs
-
Real Madrid Tutup Tahun 2025 dengan Kabar Buruk, Xabi Alonso Dituntut Ambil Keputusan Cepat
-
Bursa Transfer Serie A: AS Roma Bermimpi Pulangkan Salah ke Olimpico
-
Tragedi dan Takdir: Kilas Balik Roller Coaster Timnas Indonesia Sepanjang 2025