Suara.com - Timnas Indonesia harus puas bermain imbang lawan Filipina dengan skor 1-1 pada laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (21/2). Melihat laga tersebut, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki skuat Garuda.
Hasil imbang melawan Filipina tentu melanjutkan tren negatif Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya tim besutan Shin Tae-yong dibatai Irak dengan skor 1-5.
Dua hasil di laga tandang tersebut membuat Timnas Indonesia kini harus menjadi juru kunci grup F dengan raihan satu poin saja dengan selisih minus empat gol.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan melakoni laga tandang kontra Vietnam dalam laga ketiga Grup F pada 21 Maret 2024. Berikut ini 3 hal yang harus diperbaiki skuat Garuda jelang laga tersebut.
1. Mental Lemah di Laga Tandang
Di dua pertandingan awal grup F ini, Timnas Indonesia selalu keteteran saat menghadapi lawan-lawan yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Di laga melawan Irak yang dipenuhi 65 ribu penonton, Timnas Indonesia seperti terlihat gugup sehingga banyak melakukan blunder yang menguntungkan lawan.
Sedangkan di laga kontra Filipina, memang tak banyak pendukung lawan yang datang. Tapi Timnas Indonesia seharusnya bisa beradaptasi cepat dengan markas lawan sejak awal agar tak kebobolan terlebih dahulu.
2. Kurang Komunikasi di Lini Tengah dan Belakang
Di laga kontra Irak dan Filipina, mayoritas gol yang dicetak kedua lawannya ke gawang Timnas Indonesia itu berasal dari kesalahan-kesalahan di lini belakang.
Di laga kontra Irak, tiga dari lima gol lawan berasal dari kesalahan lini tengah dan lini belakang yang punya koordinasi buruk.
Lalu di laga melawan Filipina, gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia juga berasal dari kesalahan saat menguasai bola di area tengah dan terkena Pressing yang membuat lawan menguasai bola.
3. Lini Tengah Mandek
Di dua pertandingan melawan Irak dan Filipina, PR besar untuk Shin Tae-yong ada di lini tengah, di mana sektor gelandang tak hidup sama sekali.
Terlihat di dua pertandingan tersebut, lini tengah Timnas Indonesia kerap menjadi bulan-bulanan, sehingga lawan mudah menembusnya lewat skema serangan balik cepat.
Berita Terkait
-
Lionel Messi Emosi Polisi Brasil Pukuli Suporter Argentina: Tidak Bisa Diterima, Ini Gila
-
Duo Rachmat Irianto - Ricky Kambuaya Gagal Jaga Keseimbangan Lini Vital Timnas Indonesia, Panen Hujatan
-
Tak Bisa Kalahkan Irak dan Filipina, Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Jago Kandang
-
Timnas Indonesia Belum Menang di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Dapat Rapor Merah
-
Vietnam Merasa Diuntungkan Timnas Indonesia Seri dengan Filipina: Kami Masih Unggul 2 Poin
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Soal Isu Pemain Baru Persib Bandung, Ini Kata Umuh Muchtar
-
Barcelona Samai Rekor 82 Tahun Silam
-
Congkak Raih Medali Emas, Pelatih Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Bergantung pada Naturalisasi
-
Rizky Ridho Kecewa Persija Tumbang di Padang, Gagal Persembahkan Kado Ulang Tahun untuk Jakmania
-
Pelatih Kroasia Lemparkan Pujian untuk Eliano Reijnders
-
Ini Jawaban Bojan Hodak Soal Isu Transfer dan Pemain yang Dipinjamkan
-
Kembali Berlatih, Persib Bandung Fokus Hadapi PSM Makassar
-
Keseriusan PSSI Kejar John Herdman Dapat Sorotan, Dinilai Ideal Tangani Timnas Indonesia
-
Alexander Isak Patah Tulang, Arne Slot Murka Semprot Micky van de Ven
-
Joey Pelupessy Menuju BRI Super League, Operator Merespons