Suara.com - Pemain baru Bhayangkara FC, Radja Nainggolan, mengatakan dirinya mungkin akan memutuskan pensiun jika tidak direkrut oleh klub berjuluk The Guardian tersebut.
Gelandang yang pernah bermain untuk Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan itu didatangkan Bhayangkara FC untuk memperbesar peluang mereka bertahan di BRI Liga 1, setelah menjalani paruh pertama musim dengan menduduki posisi juru kunci di klasemen sementara.
“Saya sudah lama tidak bermain di pertandingan resmi, sejujurnya mungkin jika saya menunggu satu bulan lebih lama, saya bahkan akan mengakhiri karier saya. Namun saya mendapati diri saya masih berada dalam kondisi yang bagus untuk pensiun,” kata Radja pada acara perkenalan dirinya sebagai rekrutan baru Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin seperti dikutip dari ANTARA.
Sebagai pesepakbola, Radja telah memasuki usia senior yakni 35 tahun. Namun mantan gelandang timnas Belgia itu masih menyimpan hasrat tinggi untuk memberikan penampilan terbaik bagi klub yang dibelanya.
“Menurut saya motivasi untuk bermain sangat besar bagi saya, dan saya berlatih sendirian selama tiga bulan. Tidak mudah untuk berlatih sendirian, ritme pertandingan adalah sesuatu yang tidak saya miliki. Itulah sesuatu yang kembali saya perlukan,” tutur pemain yang menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Italia itu.
Radja secara jujur mengakui bahwa dirinya belum familiar dengan Liga Indonesia, namun ia tahu bahwa sejumlah mantan bintang Eropa seperti Michael Essien dan Marco Motta pernah bermain di Indonesia.
Pemain berdarah Batak itu juga mengatakan bahwa dirinya memilih membela Bhayangkara karena klub itu sangat menginginkan jasa dirinya, dan ia bertekad membawa Bhayangkara selamat dari ancaman degradasi.
“Motivasinya semakin besar ketika ada tim yang menginginkan saya pada pekan pertama. Maka saya bukan hanya ingin mengembangkan diri, namun juga memberi sesuatu yang istimewa kepada para pemain lain, karena menurut saya banyak pemain yang akan senang bermain bersama saya,” tutur pemain kelahiran Antwerp, Belgia, itu.
Radja Nainggolan merupakan rekrutan terkini Bhayangkara pada bursa transfer pertengahan musim BRI Liga 1 2023/2024. Sebelumnya, klub tersebut sudah mendatangkan 11 pemain baru, di antaranya adalah I Putu Gede, Osvaldo Haay, Witan Sulaeman, Muhammad Fisabilah, dan Junior Brandao.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Tanda-tanda Keanehan Mauro Zijlstra di Sini, Kok Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia Padahal...
-
2 Kabar Buruk dari AFC Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Upaya Jegal Timnas Indonesia?
-
Termasuk Mauro Zijlstra, Satu Lagi Pemain Lokal Jadi Poacher Timnas Indonesia Gantikan Ole Romeny
-
Minta Gaji Terlalu Tinggi, Petinggi PSG Ungkap Alasan Jual Gianluigi Donnarumma
-
Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
-
Belum Pensiun, Juan Mata Lanjutkan Petualangan Gabung Melbourne Victory
-
Mees Hilgers Dibekukan FC Twente, Timnas Indonesia Tanggung Kerugian
-
Bikin 9 Penyelamatan, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Masuk Best XI Serie A Italia
-
Buriram United Pecundangi JDT, Arif Aiman Tak Berkutik Lawan Shayne Pattynama
-
Kata-kata Kevin Diks di Tengah Krisis Kemenangan Borussia Monchengladbach