Suara.com - Belakangan ini, muncul sebuah informasi yang menyebutkan bahwa Pratama Arhan bermain di Liga Kampus di Jepang selama tak mendapatkan kesempatan bermain bersama Tokyo Verdy di kasta kedua Liga Jepang alias J2 League.
Hal itu disampaikan langsung oleh agen yang menaungi Pratama Arhan, Dusan Bogdanovic. Dia menjelaskan, Pertama Arhan tetap mendapatkan menit bermain meski tak bersama tim utama Tokyo Verdy.
Pertandingan yang dijalani bek kiri Timnas Indonesia ini berlangsung setiap pekan. Hanya saja, Pratama Arhan bermain di kompetisi antara Universitas.
“Ya, mungkin yang banyak orang-orang di sini (Indonesia) tidak ketahui ialah bahwa Arhan ada pertandingan dari Minggu ke Minggu dalam Liga Universitas,” kata Dusan Bogdanovic pada Senin (11/12/2023).
Dusan Bogdanovic mengatakan, banyak orang di Indonesia yang tak mengetahui kualitas Liga Universitas di Jepang. Menurutnya, level kompetitifnya Liga Antarkampus di sana tidak bisa diremehkan.
“Liga Universitas di Jepang itu tidak bisa kita anggap lemah. Benar-benar tidak bisa diremehkan. Cuma mungkin ya banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu sekuat apa Liga Universitas itu,” ujar Dusan.
Namun, bagaimana sebetulnya level kompetisi Liga Universitas di Jepang? Benarkah levelnya setara dengan Liga 1 yang menjadi kasta tertinggi kompetisi di Indonesia? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Tidak Bisa Disamakan
Sebetulnya, kompetisi BRI Liga 1 yang menjadi kasta tertinggi di Indonesia tak bisa disamakan dengan kompetisi antaruniveristas di Jepang. Sebab, level kejuaraan antara dua ajang ini sangat berbeda.
Baca Juga: Pendidikan dan Sumber Kekayaan Davina Karamoy, Mantan Asnawi Mangkualam yang Kini Kuliah Ilmu Hukum
Liga Kampus di Jepang tidak termasuk dalam struktur piramida kompetisi yang dikelola oleh J League. Operator kompetisi di Negeri Matahari Terbit ini hanya mengelola liga sepak bola di level profesional.
Setidaknya, ada tiga kasta yang dikelola J.League, yakni Divisi 1 (J1) yang diikuti 18 peserta, Divisi 2 (J2) yang melibatkan 22 peserta, dan Divisi 3 (J3) yang diikuti sebanyak 20 tim. Nantinya, mulai musim 2024, masing-masing divisi ini akan diikuti 20 tim.
Universitas Level Amatir
Di Negeri Matahari Terbit, klub-klub universitas memang lebih banyak berkompetisi di bawah naungan Japan Football League (JFL). JFL merupakan operator kompetisi level amatir dalam skala nasional.
Jika di Indonesia, kompetisi yang dikelola JFL setara dengan Liga 3 yang diikuti klub-klub amatir di seluruh Tanah Air. Dengan kata lain, kompetisi JFL setara dengan kasta keempat di bawah J1, J2, dan J3.
Meskipun demikian, tak begitu jelas di mana Pratama Arhan bermain di Liga Kampus Jepang. Sebab, Dusan Bogdanovic juga tak memberikan penjelasan secara spesifik soal klub yang dimaksud.
Berita Terkait
-
Pendidikan dan Sumber Kekayaan Davina Karamoy, Mantan Asnawi Mangkualam yang Kini Kuliah Ilmu Hukum
-
Apakah Steffi Zamora Orang Indramayu? Gebetan Baru Asnawi Mangkualam yang Punya Darah Jerman
-
Gaji Mertua Pratama Arhan Separuh Harga Honda Scoopy, Tapi Koleksi Mobilnya Bernilai Miliaran
-
Catatan Prestasi Maarten Paes, Kiper yang Akan Dinaturalisasi PSSI, Bikin Lionel Messi Kesulitan Cetak Gol
-
Pratama Arhan Bonceng Tiga Bareng Istri dan Mertua, Hijab Ibu Azizah Salsha Bikin Salfok
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam
-
AFC Ingatkan Pemerintah Malaysia, Jangan Campuri Urusan FAM atau Terancam Sanksi FIFA
-
Faisal Halim Mulai Siapkan Mental jika Malaysia Didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2027
-
Ingatkan Irak, Graham Arnold: Kami Masih Belum Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ambisi Juara Piala Dunia 2025, Hajime Moriyasu Belum Puas usai Jepang Hajar Bolivia 3-0
-
Cedera Otot Paha, Eder Militao Harus Menepi Selama 2 Pekan
-
Beri Pujian, Presiden FIFA Sebut Kisah Curacao Menginspirasi
-
Besiktas Ingin Pinjam Ter Stegen dari Barcelona