Suara.com - Timnas Indonesia U-20 menelan kekalahan 2-3 dalam pertandingan uji coba melawan Timnas Uzbekistan U-20 di Stadion Madya GBK, Jakarta, Selasa (30/1/2024) malam WIB.
Ini jadi kekalahan kedua Timnas Indonesia U-20 dalam laga uji coba setelah pekan lalu juga keok di tangan Thailand dengan skor 1-2 pada laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-20 Kalah Lagi, Kali Ini Dihajar Uzbekistan di Stadion Madya
Kekalahan teranyar dengan skor 2-3 tersebut menjadi refleksi bahwa tim yang diasuh oleh Indra Sjafri ini masih membutuhkan proses panjang untuk mencapai tingkat kekuatan yang lebih tangguh.
Butuh Pola Permainan Baru
Dua pertandingan uji coba yang dilakoni Timnas Indonesia U-20 merupakan langkah awal dalam upaya membentuk tim yang tangguh untuk berkompetisi di Piala Dunia U-20 2025.
Sejauh ini, pola permainan yang diterapkan oleh tim yang diasuh oleh Indra Sjafri masih terasa monoton, dengan para pemain Timnas Indonesia U-20 cenderung mengandalkan kecepatan di sisi sayap.
Kompetisi untuk Meningkatkan Level
Latihan intensif dan pertandingan uji coba internasional memang dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan keterampilan para pemain muda, terutama dalam skuad Timnas Indonesia U-20.
Baca Juga: Tugas Exco PSSI soal Kontrak Shin Tae-yong Sudah Selesai, Keputusan Final di Erick Thohir
Namun, tak kalah pentingnya adalah adanya kompetisi yang melibatkan pemain muda saja.
Kompetisi semacam ini perlu dijalankan dengan baik dan teratur, tidak hanya berlangsung selama beberapa bulan, tetapi secara rutin.
Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa para pemain muda mendapatkan cukup menit bermain yang diperlukan.
Sering Membuat Kesalahan Sendiri
Dua dari tiga gol Timnas Uzbekistan U-20 dalam pertandingan uji coba semalam berawal dari kesalahan para pemain Timnas Indonesia U-20.
Gol pertama dipicu oleh kesalahan umpan pemain belakang, sedangkan gol kedua terjadi karena kesalahan kiper, Rifky Tofani, dalam pengambilan keputusan.
Berita Terkait
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
Bojan Hodak Sebut Pemain Serba Bisa Timnas Indonesia Adalah Rekrutan Terbaik Persib
-
Zambia Remehkan Timnas Indonesia U-17? Nyore Pakai Sandal Jepit Sebelum Kick Off
-
Anak Legenda Inter Milan Perkuat Honduras, Kirim Psywar untuk Timnas Indonesia
-
Media Vietnam Prediksi Timnas Indonesia U-17 Bisa Bungkam Zambia Bermodalkan 2 Keunggulan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?