Suara.com - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengaku tak percaya kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah bermain imbang 2-2 kontra Persis Solo pada pekan ke-24 BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (4/2/2024).
Dikutip dari laman resmi klub, Senin, Bojan mengatakan tak memahami bagaimana Persis Solo dapat menyamakan kedudukan setelah Persib Bandung unggul dua gol.
"Kami sempat memimpin 2-0, semuanya berjalan dengan baik dan di bawah kendali. Kemudian dua gol datang entah dari mana," ungkap Hodak seperti dimuat Antara.
Pada pertandingan ini Persib Bandung sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Stefano Beltrame dan Ciro Alves, namun pada akhirnya Persis Solo dapat menyamakan kedudukan lewat Alexis Messidoro serta David Gonzalez.
Pelatih asal Kroasia itu menambahkan, secara taktikal timnya harusnya bisa menang dan Bojan mengaku dua kesalahan anak asuhnya harus dibayar mahal dengan kehilangan poin penuh di hadapan puluhan ribu bobotoh.
"Sulit dipercaya. Dua kesalahan yang biasanya dilakukan oleh anak-anak. Kami kehilangan dua poin. Selama 70 menit kami bermain bagus, Stefano bisa mencetak gol," terang Bojan.
"Pemahamannya dengan dua striker sudah semakin membaik, gelandang juga bagus kecuali di babak pertama, di 5-10 menit awal tapi setelah itu berjalan bagus. Ketika kami mulai membaik dan unggul, kami kecolongan dua gol. Saya tidak bisa mendeskripsikan bagaimana gol kebobolan kami," pungkasnya.
Meskipun mendapatkan hasil imbang, Persib Bandung naik ke peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 41 poin dari 24 pertandingan. Namun posisi tersebut bisa terancam andai Bali United mendapatkan poin atau PSIS Semarang mampu mengamankan kemenangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil