Suara.com - Perjalanan karier Fakhri Husaini sebagai pelatih merosot tajam dalam beberapa tahun terakhir. Kini, ia terdampar menjadi pelatih dari tim Pra PON Jawa Timur.
Penunjukan Fakhri sebagai pelatih ini tidak terlepas dari kerja senyapnya melakukan pembinaan pemain muda di wilayah Jawa Timur.
Sejak 2022 lalu, Fakhri Husaini tercatat sebagai Direktur Pengembangan Usia Muda tim Liga 2, Deltras Sidoarjo. Pada musim 2023/2024, Deltras mampu menembus babak 8 Besar Liga 2.
Fakhri Husaini juga disibukkan dengan kegiatan kursus lisensi kepelatihan. Bersama 22 pelatih lain, termasuk Bima Sakti, Fakhri ambil bagian pada kursus untuk mendapat lisensi pelatih AFC Pro.
Setelah cukup lama absen sebagai pelatih, Fakhri Husaini akhirnya kembali dengan menjadi pelatih tim Pra PON Jawa Timur.
Fakhri Husaini akan memimpin tim Jawa Timur pada babak kualifikasi menuju PON 2024 di Sumatera Utara. Babak kualifikasi akan digelar di Surabaya pada Maret 2024 mendatang.
Secara perjalanan karier, ini menjadi sebuah penurunan buat Fakhri Husaini sebagai pelatih. Pasalnya, terakhir kali ia merupakan pelatih tim Liga 2, Persela Lamongan.
Akan tetapi, performa Persela yang buruk akhirnya membuat manajemen memecatnya.
Sebagai pelatih, catatan Fakhri Husaini juga cukup mentereng. Dia pernah membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF U-16 2018. Fakhri juga pernah jadi pelatih Timnas Indonesia U-19.
Ia juga pernah melatih beberapa klub seperti PKT Bontang, Persiba Balikpapan, hingga Borneo FC.
Meski harus turun menjadi pelatih Pra PON Jawa Timur, Fakhri Husaini sebetulnya punya pengalaman di ajang ini.
Pada PON 2021 di Papua, Fakhri Husaini merupakan pelatih tim PON Aceh dan membawa timnya lolos ke final meski kalah dari tuan rumah Papua.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Bakal Sama-sama Bela Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye Ternyata Sudah Berkali-kali Duel
-
Demi Penuhi Target, Shin Tae-yong Bisa Belajar dari Malaysia yang Akan Lawan Rival Timnas Indonesia U-23
-
Dianggap sebagai Pahlawan, Media Korea Selatan Kembali Puji Shin Tae-yong
-
Gagal Ketemu Timnas Indonesia U-23, Malaysia Justru Dapat Lawan Kuat untuk Persiapan Piala Asia U-23 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur