Suara.com - Fans Ajax Amsterdam memberi perpisahan haru pelatih akademinya, Simon Tahamata jelang laga kontra Utrecht pada Minggu (3/3/2024) sore WIB. Fans membentangkan banner bertuliskan bahasa Indonesia.
Simon Tahamata yang merupakan legenda timnas Belanda berdarah Indonesia, diminta menyapa para penggemar di Stadion Johan Cruijff.
Kehadiran Simon di tengah lapangan membuat suasana stadion terasa emosional. Sosok yang akan melanjutkan kariernya sebagai pelatih Akademi Sepak Bola Deutsche di Jerman disambut hangat oleh fans.
Baca juga: Terciduk Temui Agen Belanda, Shin Tae-yong Negosiasikan Bek Tengah FC Twente?
Bahkan terbentang spanduk atau banner bertuliskan 'Oom Simon Terima Kasih' lengkap dengan gambar wajah sang pelatih.
Bagi sebagian pencinta sepak bola Indonesia, nama Simon Tahamata mungkin masih asing di telinga. Padahal, dirinya adalah pesepak bola berdarah Indonesia yang lahir dari kedua orang tua asal Tanah Air, tepatnya Maluku, Ambon.
Kedua orang tuanya pergi dan menetap di Belanda, di mana dirinya pun lahir di sana tepatnya di Vught, Belanda, 26 Mei 1956.
Karier SImon di sepak bola begitu cemerlang baik sebagai pemain maupun pelatih.
Pada periode 1979 hingga 1996, Tahamata menjadi andalan Timnas Belanda, mencatatkan prestasi di level internasional.
Baca Juga: Sempat Diincar Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Ribut di Liga Turki
Namun, keberhasilannya tidak hanya terbatas di panggung internasional, sebab dia juga bermain untuk beberapa klub elite Belanda.
Baca juga: Momen Eks Pemain Timnas Indonesia U-20 Buang Peluang Emas, Komentator Sampai Tertawa
Salah satu klub terkenal yang pernah dibela Tahamata adalah Ajax Amsterdam, di mana dia meraih sejumlah gelar, termasuk tiga trofi Eredivisie pada musim 1976-1977, 1978-1979, dan 1979-1980. Selain Ajax, dia juga membela Feyenoord Rotterdam dari 1984 hingga 1987.
Setelah mengakhiri karir bermainnya, Tahamata beralih ke dunia kepelatihan. Pada fase ini, dia dikenal karena fokusnya pada pembinaan usia dini.
Dia menjadi pelatih untuk berbagai akademi, termasuk Ajax Amsterdam, Standard Liege, dan Germinal Beerschot.
Pada periode 2009 hingga 2014, Tahamata menjadi pelatih untuk kelompok usia U-10 hingga U-15 dan juga melatih di klub Al Ahli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
PSSI: Track Record Indra Sjafri Bagus di SEA Games
-
Ulangi Rekor Buruk 75 Tahun di Derbi, Alonso Minta Real Madrid Fokus Liga Champions
-
Alex Pastoor Blak-blakan Nikmati Peran di Timnas Indonesia
-
Berapa Lama Proses Penyembuhan Cedera Emil Audero?
-
Emil Audero Bisa Absen Puluhan Hari, Potensi Timnas Indonesia Tanpa Kiper Andalan di Putaran 4
-
Terungkap! Cara Licik Arab Saudi Sulitkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kapan Matchday 2 Liga Champions Digelar? Intip Jadwal Sengit Dan Kejutan Terbaru Tim Unggulan
-
5 Bintang Arab Saudi yang Jadi Ancaman Serius Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Jadwal Liga Europa Pekan Kedua: AS Roma Wajib Menang Lawan Lille Calvin Verdonk.
-
Arab Saudi Rilis Skuad Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026