Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Wiel Coerver, sosok yang disebut oleh Bung Towel sebagai pelatih Timnas Indonesia terbaik sepanjang masa.
Hal tersebut disampaikan oleh Bung Towel itu lewat sesi tanya jawab singkat yang diunggah akun Sport77 di media sosial TikTok.
Dalam video tersebut, pandit berusia 53 tahun itu mendapat beberapa pertanyaan soal Timnas Indonesia seperti pemain terbaik saat ini hingga pemain yang diidolakannya.
Untuk kategori pemain terbaik Timnas Indonesia saat ini, Bung Towel secara mengejutkan memilih nama Marselino Ferdinan.
Kemudian ia juga menyebut Widodo C Putro sebagai pemain Timnas Indonesia yang diidolakannya sepanjang masa.
Setelah dua hingga tiga pertanyaan yang datang untuknya, Bung Towel kemudian mendapat pertanyaan mengenai pelatih Timnas Indonesia terbaik sepanjang masa.
Dari sekian banyak pelatih yang pernah menukangi skuad Garuda, Bung Towel secara tegas menyebut nama Wiel Coerver sebagai pelatih terbaik.
Tak ayal, nama Wiel Coerver pun menjadi perbincangan. Banyak netizen dan pecinta sepak bola Tanah Air ingin mengetahui kiprahnya bersama Timnas Indonesia.
Berikut profil serta rekam jejak Wiel Coerver yang membuat Bung Towel memilihnya sebagai pelatih terbaik Timnas Indonesia.
Baca Juga: Rival Watch: Australia Umumkan Skuat untuk Piala Asia U-23 2024, Ada Jebolan Piala Dunia
Pelatih Indonesia Era 70-an
Wiel Coerver merupakan pelatih asal Belanda yang lahir di Kerkrade, sebuah wilayah di Provinsi Limburg pada 3 Desember 1924.
Sebelum menjadi pelatih, Wiel Coerver dulunya adalah seorang pesepak bola. Ia dulunya bermain bagi klub Belanda yakni Roda JC.
Setelahnya, Wiel Coerver mendalami karier kepelatihan sejak dekade 50-an. Karier kepelatihannya sendiri banyak dihabiskan bersama klub-klub Belanda.
Tercatat, Wiel Coerver pernah menukangi Roda JC, Sparta Rotterdam, NEC Nijmegen, Feyenoord Rotterdam, hingga Go Ahead Eagles.
Bersama lima klub Belanda tersebut, Wiel Coerver mampu meraih kesuksesan bersama Feyenoord yakni dengan menjuarai Eredivisie dan Piala UEFA pada musim 1973/1974.
Berita Terkait
-
Rival Watch: Australia Umumkan Skuat untuk Piala Asia U-23 2024, Ada Jebolan Piala Dunia
-
Winger Klub Jerman Bagikan Kesan usai TC bersama Timnas Indonesia U-20
-
Bung Towel Terbukti Bukan Anti Naturalisasi, Cuma Anti Shin Tae-yong
-
Skuad Timnas Indonesia U-20 Dibubarkan Indra Sjafri
-
Tak Izinkan Justin Hubner, Cerezo Osaka 'Pilih Kasih' Lepas Satu Pemain ke Jepang U-23
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa