Prestasi itu membuat PSSI merekrutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada tahun 1975 dengan target membawa skuad Garuda lolos ke Olimpiade Montreal 1976.
Target itu hampir dipenuhi oleh Wiel Coerver. Ia mampu membuat Timnas Indonesia menjadi tim yang menakutkan di babak kualifikasi.
Timnas Indonesia yang saat itu dihuni Risdianto dkk mampu menumbangkan Papua Nugini dan Malaysia, serta menahan Singapura tanpa gol.
Perjalanan apik di kualifikasi itu membawa Timnas Indonesia ke final dan berhadapan dengan Korea Utara. Nahas, di partai puncak skuad Garuda tumbang lewat adu penalti.
Kekalahan itu membuat Wiel Coerver kemudian gagal membawa Timnas Indonesia tampil di Olimpiade Montreal 1986.
Setelah gagal membawa Timnas Indonesia tampil di Olimpiade, Wiel Coerver kemudian memutuskan kembali ke Belanda untuk menukangi Go Ahead Eagles.
Melihat kiprahnya itu, tak mengherankan jika Bung Towel menyebut Wiel Coerver sebagai pelatih terbaik Timnas Indonesia sepanjang masa.
Pasalnya, racikan Wiel Coerver menjadi prestasi tertinggi Timnas Indonesia di pra Olimpiade, setidaknya hingga artikel ini dibuat.
Di samping itu, Wiel Coerver juga bukanlah pelatih kacangan. Ia dijuluki sebagai Albert Einstein-nya sepak bola oleh banyak pihak.
Baca Juga: Rival Watch: Australia Umumkan Skuat untuk Piala Asia U-23 2024, Ada Jebolan Piala Dunia
Hal ini tak lepas dari metode kepelatihannya. Setelah melatih Go Ahead Eagles, ia sempat membuka buku berjudul “Leerplan Voor De Ideale Footballer”.
Buku ini memuat metode-metode Wiel Coerver dalam melatih setelah ia memperhatikan banyak pemain kelas dunia seperti Pele.
Metode ini kemudian dikenal di dunia sepak bola sebagai “The Coerver Method”. Salah satu pemain yang lahir dari metodenya sendiri adalah eks Timnas Belanda, Boudewijn Zenden.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Rival Watch: Australia Umumkan Skuat untuk Piala Asia U-23 2024, Ada Jebolan Piala Dunia
-
Winger Klub Jerman Bagikan Kesan usai TC bersama Timnas Indonesia U-20
-
Bung Towel Terbukti Bukan Anti Naturalisasi, Cuma Anti Shin Tae-yong
-
Skuad Timnas Indonesia U-20 Dibubarkan Indra Sjafri
-
Tak Izinkan Justin Hubner, Cerezo Osaka 'Pilih Kasih' Lepas Satu Pemain ke Jepang U-23
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa
-
Comeback Spektakuler Persib di ACL Two: Robi Darwis Beberkan Kunci Kebangkitan