Suara.com - Rekor pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan U-23 tidak menguntungkan bagi Indonesia, tetapi Shin Tae-yong memiliki kesempatan untuk mengubah dinamika tersebut.
Dalam debut mereka di Piala Asia U-23 2024, Timnas Garuda Muda berhasil melaju hingga ke perempat final.
Mereka akan menghadapi Korea Selatan di babak perempat final, negara asal pelatih mereka, Shin Tae-yong.
Secara statistik, Timnas Korea Selatan U-23 memiliki keunggulan yang signifikan atas Indonesia U-23 berdasarkan pertemuan sebelumnya.
Sejak Piala Asia U-23 pertama kali diadakan pada tahun 2013, kedua tim telah berhadapan enam kali, dimulai dari tahun 1991.
Dalam semua pertemuan tersebut, Korea Selatan berhasil meraih kemenangan, dengan total mencetak 20 gol, sedangkan Indonesia hanya berhasil membalas dengan tiga gol.
BACA JUGA: Tekuk RANS Nusantara FC, Gilbert Agius: Tiga Poin yang Sangat Penting bagi PSIS
Pada pertandingan pertama yang berlangsung pada 24 Maret 1991, Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 5-0 dalam sebuah pertandingan persahabatan.
Baca Juga: Ditugasi Bentuk Kebugaran, Ini Komentar Asisten Pelatih Timnas U-16
Hanya dua hari setelah kekalahan itu, dalam pertandingan persahabatan yang sama, skor akhir adalah 3-1 untuk kemenangan Korea Selatan.
Kemudian, dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade 1996 untuk zona Asia pada 25 Mei 1995, Korea Selatan hanya unggul tipis 2-1.
Pada tanggal 22 Agustus 1995, dalam lanjutan kualifikasi yang sama, Korea Selatan kembali menang dengan skor 1-0.
Dalam pertemuan mereka selanjutnya pada tanggal 29 Mei 1999 dalam kualifikasi Olimpiade 2000 zona Asia, Korea Selatan mencatat kemenangan besar dengan skor 7-0.
Pertandingan terakhir antara kedua tim di tingkat U-23 terjadi pada 23 Juni 2018 dalam sebuah laga persahabatan, dimana Korea Selatan menang dengan skor 2-1.
Meskipun demikian, Timnas Indonesia U-23 memiliki alasan untuk optimis menjelang pertandingan ketujuh ini, terutama dengan keberadaan Shin Tae-yong sebagai pelatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Kondisi Miris Shin Tae-yong: 5 Laga Tanpa Kemenangan, Bakal Dipecat?
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Kontra Marcus Thuram
-
Hasil BRI Super League: Persija Keok, PSM Lepas dari Zona Merah
-
'Ledakan' Bakat Muda di MLSC Bandung, Sepak Bola Putri Kian Menggeliat
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat