Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta maaf usai dikritik tidak bisa berbahasa Indonesia setelah menjadi nakhoda Garuda lebih dari empat tahun. Ia pun meminta maaf.
Pelatih asal Korea Selatan itu belum lama ini dikritik oleh eks pengurus PSSI, Dali Tahir. Shin Tae-yong kemudian dibandingkan dengan eks pelatih Timnas Indonesia era 60an, Antun ‘Toni’ Pogacnik.
Pogacnik bahkan tak hanya mahir bahasa Indonesia. Ia kemudian juga memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Shin Tae-yong pun buka suara setelah mendapatkan kritik itu. Ia mengucapkan permintaan maaf dan akan berusaha belajar ke depannya.
"Mohon maaf saya tidak lancar bahasa Indonesia. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk belajar bahasa Indonesia karena ke depannya akan berada di Indonesia," kata Shin ketika ditemui ANTARA pada acara bersama Hyundai Motors Indonesia di Jakarta, Selasa.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengatakan hal ini karena ia hampir pasti berada di Indonesia lebih lama setelah kontraknya menjadi nahkoda tim Garuda akan diperpanjang sampai tahun 2027.
Kontraknya bersama tim Garuda diperpanjang oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Erick Thohir setelah ia memenuhi target pencapaian dengan mencetak sejarah pada Piala Asia 2023 Qatar dan Piala Asia U-23 2024 Qatar tahun ini.
Setelah membawa timnas mencetak sejarah di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23, kini Shin berfokus membawa Garuda untuk mendekati pintu Piala Dunia 2026 pada bulan Juni mendatang saat menghadapi Irak dan Filipina pada kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua zona Asia.
Berita Terkait
-
3 Raksasa Asia Calon Lawan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ngeri Semua!
-
3 Calon Klub Baru Thom Haye usai Tinggalkan SC Heerenveen, Ada Tim Serie A Italia
-
Irak Update Skuad untuk Hadapi Timnas Indonesia, 5 Pemain Baru Tambah Kekuatan Singa Mesopotamia
-
STY Tak Risau Dibebani Target Tinggi PSSI Usai Perpanjang Kontrak, Ini Alasannya
-
Dinilai Hanya Jadi Pelapis Ketiga, Como Pastikan Tak Rekrut Thom Haye
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat