Suara.com - Manchester City membuat geger dunia sepak bola dengan meluncurkan tindakan hukum terhadap Premier League. Klub yang bermarkas di Etihad ini menuntut penghapusan aturan Transaksi Pihak Terkait (APT) yang dianggap melanggar hukum dan diskriminatif.
Dilansir dari The Times, gugatan ini diajukan pada hari Rabu (5/6) dengan dalih aturan APT telah merugikan Manchester City dan menghambat kesuksesan mereka di lapangan.
Aturan ini, yang diterapkan pada tahun 2021, bertujuan untuk menjaga daya saing dan mencegah tim-tim kaya menandatangani kesepakatan sponsor berlebihan dengan perusahaan yang terkait dengan pemiliknya.
Manchester City, yang dimiliki oleh Abu Dhabi United Group, telah mendominasi Liga Premier Inggris selama satu dekade terakhir dengan belakangan meraih empat gelar berturut-turut.
Pertumbuhan pesat mereka dikaitkan dengan kesepakatan sponsor dengan perusahaan-perusahaan dari Abu Dhabi, termasuk Etihad Airways yang menjadi sponsor utama stadion dan jersey City.
Namun, City juga menghadapi tuduhan pelanggaran peraturan keuangan (FFP) oleh Premier League Inggris. Tuduhan ini terkait dengan 115 pelanggaran yang diduga terjadi antara tahun 2009 dan 2023. City membantah tuduhan tersebut dan sidang terkait kasus ini dijadwalkan pada bulan November.
Dalam dokumen hukum setebal 165 halaman, Manchester City mengklaim bahwa aturan APT telah disetujui oleh rival mereka untuk menghambat kesuksesan mereka di lapangan.
City juga menuding bahwa aturan ini merupakan bentuk "diskriminasi" dan "tirani mayoritas" karena membutuhkan persetujuan dua pertiga klub di Liga Premier untuk mengubahnya.
Bila City berhasil dalam gugatan ini, aturan APT akan dihapus dan membuka peluang bagi klub-klub terkaya di Liga Premier untuk menandatangani kesepakatan sponsor tanpa batasan.
Baca Juga: Di Balik Aib Tampil di Liga 'Password WiFi' Musim Depan, Chelsea Bisa Cetak Sejarah
Hal ini dapat meningkatkan jumlah uang yang mereka keluarkan untuk menarik sponsor dan memperkuat tim mereka, demikian Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Respon Berkelas Rizky Ridho Soal Persija Digusur Borneo FC
-
Blak-blakan Soal Nasib Tragis Mees Hilgers, Pelatih FC Twente: Tidak Akan Berubah
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas