Suara.com - George Weah jadi salah satu pesepak bola hebat yang lahir di benua Afrika. Prestasi mentereng diukir Weah di lapangan hijau, boleh dibilang hanya sedikit pesepak bola dari benua Afrika yang bisa mengikuti jejak emasnya.
Weah lahir di Monrovia, Ibu Kota Liberia pada 1 Oktober 1966. Sejak kecil hingga tumbuh remaja, Weah besar di salah satu kawasan kumuh Monrovia, Clara Town.
Ayah Weah, William T Weah berprofesi sebagai seorang mekanik, sementara ibunya Anna Quayeweah menjalani peran ganda, bekerja sebagai pedagang dan mengurus anak-anaknya.
Weah memiliki tiga saudara laki-laki. Kehidupan ekonomi ayah dan ibunya yang kekurangan membuat Weah kemudian dititipkan bersama saudara sepupunya yang lain ke rumah nenek dari pihak ayah.
Weah dibesarkan dari nenek pihak ayah yang berlatar belakang Kristen yang taat. Namun yang menarik, Weah justru sempat bersekolah menengah pertama di sekolah muslim bernama Muslim Congress.
Setelah putus sekolah di tingkat SMA, Weah mulai menekuni sebagai pesepak bola profesional. Singkat cerita, kariernya mengolah si kulit bundar membuat Weah hijrah ke Eropa pada 1988 dengan membela klub Ligue 1 AS Monaco.
Berkarier di Prancis ini juga yang membuat Weah pada akhirnya menemukan perjalanan spritual. Weah saat bermain di PSG memutuskan untuk menjadi mualaf.
Keputusan Weah untuk pindah ke agama Islam diakuinya tidak lepas dari peran manajernya saat itu, Alhaji Sidiby.
Weah memutuskan masuk Islam karena mendapat bimbingan dan petuah dari Sidiby. Setelah masuk Islam, Weah menambahkan nama menjadi 'George Oppong Ousmanu Weah'.
Baca Juga: Dari Pembenci Al-Quran Jadi Mualaf: Begini Kisah Mengejutkan Politikus Anti-Islam
Menurut Weah, tidak hanya ia yang kemudian masuk Islam berkat Sidiby, sepupunya James Salinsa Debbah juga memutuskan mualaf.
Meski kemudian, baik Debbah dan Weah pada akhirnya memutuskan untuk kembali beragama Kristen. Sosok Wilfred Kejaniel Larder, yang dikenal sebagai T.J disebut-sebut sebagai orang yang membuat Weah meninggalkan Islam dan kembali memeluk Kristen.
“Saya seorang Kristen sekarang. Tapi, saya mempraktikkan Islam selama 10 tahun sebelum pindah ke Kristen (lagi),” kata Weah kepada BBC Sport pada 2001.
Menariknya meski sudah tidak lagi beragama Islam, presiden Liberia ke-25 itu memiliki kedekatan dengan komunitas muslim di negaranya.
Weah Ingin Berkunjung ke Kabah
Kedekatan Weah dengan komunitas muslim di Liberia terlihat saat ia mendatangi masjid di kota Monrovia sebagai bagian dari kunjungannya memperingati hari Kemerdekaan Liberia pada 22 Juli 2022.
Berita Terkait
-
Dari Pembenci Al-Quran Jadi Mualaf: Begini Kisah Mengejutkan Politikus Anti-Islam
-
Raffi Ahmad Berangkat Haji Pakai Endorse atau Bayar Sendiri? Begini Jawaban Pihak Travel
-
4 Hari Hilang, Ini Kronologi Penemuan Siswi SMAN 61 di Masjid Rumah Sakit Islam Pondok Kopi
-
Viral Forum WN Korea Hina Orang Indonesia dan Islam: Bodoh dan Paling Jelek di Asia
-
10 Fakta Unik Soal Muhammadiyah, Lagi Jadi Sorotan karena Tarik Uang Organisasi dari BSI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur