Suara.com - Masa depan penyerang sayap Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen kian buram setelah ia dipastikan tak masuk dalam rencana ke depan klubnya, FC Groningen.
Ragnar Oratmangoen masih tercatat sebagai pemain klub FC Groningen yang baru saja kembali promosi ke kompetisi kasta tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.
Namun, penyerang 26 tahun itu dipinjamkan selama semusim penuh ke klub Eredivisie lainnya, Fortuna Sittard pada kampanye 2023/2024 yang baru lewat, setelah musim perdana yang mengecewakan bersama Groningen pada 2022/2023.
Direktur Teknik FC Groningen, Art Langeler telah terang-terangan mengatakan jika Oratmangoen sudah tak masuk dalam rencana klub untuk musim mendatang, meski sang pemain masih terikat kontrak sampai 2025.
Oratmangoen bukan satu-satunya pemain yang tak diinginkan Groningen untuk berlaga di Eredivisie musim depan. Ada beberapa nama lain seperti Nordin Musampa dan Liam van Gelderen.
"Mereka sudah tidak layak lagi untuk tim utama dan harus pergi!" demikian tegas Langeler dikutip dari Voetbal International, Rabu (19/6/2024).
Fortuna Sittard sendiri sebagai klub peminjam Oratmangoen sebenarnya punya opsi untuk mempermanenkan eks pemain NEC Nijmegen dan Go Ahead Eagles itu di bursa transfe musim panas 2024 ini.
Akan tetapi, peluang tersebut bisa dibilang sangat kecil. Pasalnya, performa Oratmangoen di sepanjang musim 2023/2024 praktis jauh di bawah ekspektasi.
Dari 32 penampilan lintas ajang bersama Fortuna Sittard di musim lalu, Oratmangoen tak pernah bikin gol dan cuma mencetak 1 assist.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Terdepak dari FC Groningen, Netizen Kompak Wanti-wanti: Jangan ke Liga 1
Statistik tersebut terbilang mengewakan mengingat Oratamangoen adalah seorang pemain depan.
Kini, Groningen akan coba melego Oratmangoen di bursa transfer, atau kembali meminjamkannya ke klub lain dan melepasnya secara free transfer pada tahun depan.
Namun, sejauh ini belum ada klub yang dikaitkan dengan Oratmangoen. Rumor transfer pemilik 3 caps dan 1 gol bersama Timnas Indonesia senior itu masih sepi.
Tag
Berita Terkait
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China