Suara.com - Final Euro 2024 akan mempertemukan dua kekautan sepak bola dunia saat ini, Spanyol kontra Inggris. Partai Spanyol vs Inggris akan berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin, Senin (15/7/2024) dinihari Wib.
Partai Spanyol vs Inggris akan menampilan gaya dan teknik sepak bola yang jelas bertolak belakang. Spanyol di Euro 2024 jelas tak lagi mengusung gaya tiki taka yang dulu merajai dunia.
Anak asuh Luis De la Fuente tak lagi mempedulikan soal bagaimana penguasaan bola. Targetnya utamanya ialah menang dan mencetak gol.
Mengutip dari catatan Opta, La Furia Roja di Euro 2024 hanya memiliki penguasaan bola berkisar di angka 57,34 persen saja, angka ini jauh di bawah Spanyol saat main di Piala Dunia 2020 ataupun 2022.
Ciri yang sangat menonjol di permainan Spanyol pada pentas Euro 2024 ialah direct football dengan mengandalkan pada sektor sayap.
Tak heran jika kekuataan utama Spanyol selama Euro 2024 bertumpu pada dua winger mereka, Nico Williams dan Lamine Yamal.
Hal ini diamini oleh eks pelatih Liverpool, Rafael Benitez. Menurut Benitez, Lamine dan Nico jadi kekuatan inti dari Spanyol di Euro 2024.
"Bila Anda memiliki kemudahan memilih (pemain), seperti pilihan Anda, akan lebih mudah membangun tim. Jika tidak, sangat sulit bagi Anda membangun tim tanpa Nico Williams dan Yamal, semua jadi tidak seimbang. Dua pemain ini begitu menyatu dan pusat serangan untuk mencetak gol," ungkap Benitez seperti dilansir dari Diario AS, Minggu (14/7).
Diakui oleh Benitez, Spanyol di turnamen tahun ini memiliki sejumlah faktor yang membuat mereka lolos ke final, seperti soal kecepatan.
Baca Juga: Final EURO 2024: Saatnya Timnas Inggris Tuntaskan Rasa Penasaran di Level Benua
"Ada beberapa kesimpulan, dalam sepak bola modern, yakni menjadikan semuanya menjadi lebih cepat. Mengingat sebagian besar gol terjadi hanya dalam enam sentuhan, lebih banyak tembakan dari luar kotak penalti," jelas eks Real Madrid itu.
Namun jika membandingkan kecepatan antara pemain Spanyol dan Inggris, Benitez mengakui bahwa keduanya sangat jauh berbeda.
Seperti diketahui, Inggris sampai saat ini masih mengandalkan gaya kick n rush. Berlari jadi kunci pemain Inggris untuk bisa menguasai pertandingan.
"Kecepatan dan intensitas keduanya jauh berbeda. Kecepatan tertinggi yang pernah saya tahu di pemain Inggris ialah 36 atau 37 per kilometer per jam dalam latihan. Di Spanyol, kamu cukup membuat 34 atau 35 dan itu hasil terbaik," ungkap Benitez.
Menariknya, dalam ulasannya Benitez mengakui bahwa sepak bola Inggris saat ini banyak meniru pembinaan pemain muda Spanyol, hal yang sama juga dilakukan oleh Jerman.
"Inggris berbeda dengan Spanyol, tujuan akademis jauh berbeda. Namun cara kerja (pembinaan pemain muda) rata-rata juga ditiru, seperti yang dilakukan Jerman," jelasnya.
Berita Terkait
-
Final EURO 2024: Saatnya Timnas Inggris Tuntaskan Rasa Penasaran di Level Benua
-
Prediksi Skor Final Euro 2024 dari Jens Raven: Inggris Kalah, 3-1 untuk Spanyol
-
Final Euro 2024: 3 Pemain Kunci Timnas Inggris Kalahkan Spanyol
-
Indra Sjafri Jagokan Spanyol Juara Euro 2024: Filosofi Sepak Bola-nya Bagus
-
Final Euro 2024: Unai Simon vs Jordan Pickford, Siapa Paling Jago Tepis Penalti?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Media Jerman: Peluang Maarten Paes Gabung Persib Bandung 56 Persen
-
Ujian Berat Tanpa Sang Kapten, Manchester United Berharap Tuah Dua Bek Senior Lawan Newcastle
-
Manchester City Incar Antoine Semenyo Saat Masa Depan Oscar Bobb Terancam
-
Alasan Emosional Luca Zidane Pilih Aljazair Dibanding Prancis
-
Pemain Akademi yang Bakal Jadi Korban Jika Manchester City Datangkan Semenyo
-
Prediksi Persib Bandung vs PSM Makassar di BRI Super League, 27 Desember 2025
-
Prediksi Persik Kediri vs Persis Solo di BRI Super League, 27 Desember 2025
-
Fakta-fakta Isu Maarten Paes dan Joey Pelupessy ke Persib Bandung
-
Liverpool vs Wolves, Misi Arne Slot Tutup Tahun 2025 dengan Kemenangan Manis di Stadion Anfield
-
Prediksi Formasi Manchester United Tanpa Bruno Fernandes Menjelang Laga Sengit Kontra Newcastle