Suara.com - Indra Sjafri, pelatih timnas U-19, lebih memilih hadapi Australia ketimbang Thailand di final Piala AFF U-19. Pelatih asal Padang ini mengungkapkan preferensinya sebelum timnya lolos ke final.
Thailand berhasil menyingkirkan Australia di semifinal, mengubah rencana Indra Sjafri. Kemenangan tipis 1-0 atas Australia membuat Thailand menjadi lawan Indonesia di partai puncak.
Indonesia juga mengamankan tiket final setelah mengalahkan Malaysia dengan skor identik. Kedua semifinal berlangsung sengit dan menegangkan.
Indra Sjafri mengakui bahwa ia lebih yakin timnya bisa mengatasi Australia.
"Sejujurnya, saya lebih memilih bertemu Australia," ungkapnya usai laga melawan Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2024, Sabtu kemarin.
Namun, takdir berkata lain, dan Indonesia harus kembali berhadapan dengan Thailand.
Waktu persiapan Indonesia menuju final sangat singkat, hanya satu hari.
Jadwal padat dan melelahkan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain muda Garuda Nusantara.
Kondisi fisik para pemain secara umum cukup baik. Namun, ada beberapa pemain yang mengalami cedera, salah satunya adalah bek tengah Alfharezzi Buffon.
Baca Juga: Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Baggott dan Verdonk Merana, Struick-Ivar Jenner Menyala
Buffon mengalami benturan keras saat pertandingan melawan Malaysia, namun tetap bermain hingga akhir. Ia bahkan mencetak gol kemenangan dan menjadi pahlawan bagi timnya.
Indra Sjafri belum bisa memastikan kondisi Buffon menjelang final.
Meski begitu, melihat penampilannya yang luar biasa, Buffon berpotensi besar untuk kembali bermain.
Pelatih timnas berharap semua pemain bisa pulih dengan cepat.
"Kami berharap semua pemain yang cedera bisa segera pulih," ujar Indra Sjafri.
Kemenangan atas Malaysia mengakhiri rekor buruk Indonesia atas Malaysia di Piala AFF U-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Bojan Hodak Ramal Persib Kesulitan Hadapi Arema di Kanjuruhan, Ini Alasannya
-
Momen Kocak Thom Haye Lagi Makan Dikasih Duit, Langsung Masuk Kantong
-
Arteta Bela Viktor Gyokeres yang Tanpa Shoot Lawan Manchester City
-
Arteta Sindir Pasifnya Pep Guardiola: Man City Cetak Gol, Lalu Tak Lakukan Apa-apa
-
67,2 Persen! Arsenal Catat Rekor Penguasaan Bola Tertinggi Lawan Tim Pep Guardiola
-
Kevin Diks CS Curi Poin di Markas Leverkusen, Debut Polanski Berbuah Gol Penyelamat
-
Update Pemain Diaspora Indonesia di Eropa: Emil Audero Cleansheet, Kevin Diks Tak Tergantikan
-
PSM Makassar Akhiri Puasa Kemenangan dengan Menumbangkan Persija Jakarta di BRI Super League
-
Tijjani Reijnders Gagal Pertahankan Keunggulan Hingga Gagal Kalahkan Arsenal
-
Jordi Amat Minta Persija Jakarta Lakukan Otokritik Usai Kalah dari PSM Makassar di Super League