Suara.com - Persija Jakarta mendatangkan kiper asing bernama Carlos Eduardo untuk menghadapi BRI Liga 1 2024/2025.
Kiper asal Brasil itu akan bersaing dengan tiga penjaga gawang yang sudah ada, yakni Andritany Ardhiyasa, Cahya Supriadi, dan Adre Arido.
Bagi Persija Jakarta, Carlos Eduardo adalah kiper asing ketiga yang memperkuat tim dalam sejarah klub.
Selama berkompetisi di Liga Indonesia, Persija Jakarta tercatat sudah memiliki dua penjaga gawang legiun asing.
Pertama ada Mbeng Jean Mambalou. Mbeng Jean pertama kali didatangkan pada tahun 1997.
Penjaga gawang asal Kamerun tersebut berseragam Persija Jakarta pada usia yang cukup muda, 19 tahun.
Melansir akun Instagram @Pathjakmania, Selasa (13/8/2024), torehan terbaik Mbeng Jean selama memperkuat klub Ibu Kota tersebut terjadi pada saat Liga Indonesia musim 2001. Ia menjdi kiper yang sedikit kebobolan pada babak reguler dengan hanya kemasukan 18 gol.
Penampilan apik dari Mbeng Jean itu pun berlanjut sejak babak delapan besar hingga meraih gelar juara Liga Indonesia 2001.
Dalam laga final, Macan Kemayoran mampu unggul 3-2 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2001).
Baca Juga: Ampun-ampun! Eks Pemain MU Rasakan Kerasnya BRI Liga 1, Babak-belur di Pekan Pertama
Selanjutnya ada Evgeny Kamaruk. Penjaga gawang asal Moldova tersebut menjadi primadona para pendukung Persija, Jakmania, karena memilih tinggi lebih dari dua meter.
Ia membela skuad Macan Kemayoran pada musim 2008. Evgeny Khmaruk saat itu sangat diandalkan skuat Macan Kemayoran. Dan dikenal sebagai seorang kiper yang sulit ditembus lawan.
Sementara kehadiran Carlos Eduardo diharapkan dapat membawa pengalaman dan kualitas yang dibutuhkan untuk menjaga ketangguhan lini pertahanan Macan Kemayoran.
Eduardo terakhir bermain untuk ABC FC di Serie C Brasil.
Klub-klub Brasil yang pernah memakai jasanya selain ABC FC adalah Retro (2023-2024), Chapecoense (2023), Santo Andre (2023), Sport Recife (2020-2023), Brasil Pelotas (2015-2020), Farroupilha (2014-2015), dan Concordia (2012-2014).
Dia diharapkan bisa membantu Persija menembus empat besar, menyusul tujuh pemain asing lainnya yang sudah bergabung yaitu Ondrej Kudela (Ceko), Maciej Gajos (Polandia), Ramon Bueno (Spanyol), Ryo Matsumura (Jepang), Marko Simic (Kroasia), serta Gustavo Almeida dan Pedro Dias (Brasil).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
-
Panas! Semua Serang Lamine Yamal, tapi Diam Soal Kasus Pornografi Anak Pemain Madrid