Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Sven Quadflieg, pemain keturunan Indonesia-Belanda berposisi winger yang bisa dilirik Timnas Indonesia untuk menambah daya gedor di lini serang. Sven Quadflieg satu klub dengan Jens Raven di liga Belanda
Timnas Indonesia saat ini memiliki masalah di lini serang seiring mandulnya para penyerangnya dalam beberapa laga terakhir di kancah internasional.
Maka tak mengherankan muncul desakan agar skuad Garuda menaturalisasi penyerang baru, entah itu untuk tim senior ataupun kelompok umur.
Dari sekian banyak pemain keturunan berposisi penyerang, Timnas Indonesia senior atau kelompok umur bisa melirik salah satu talenta baru dari FC Dordrecht.
Usai menarik Jens Raven dan Mauresmo Hinoke, kini PSSI bisa melirik penyerang sayap dari FC Dordrecht yakni Sven Quadflieg.
Sven Quadflieg sendiri merupakan pemain muda FC Dordrecht. Ia masih bermain bagi tim akademi mengingat usianya baru 16 tahun.
Dikutip dari akun Instagram @bolavers24, Sven Quadflieg memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang merupakan orang asli Indonesia.
“Ayah saya 50 persen Indonesia dan nenek saya 100 persen Indonesia,” tulis @bolavers24 mengutip omongan Sven Quadflieg.
Dengan pengakuannya itu, Sven Quadflieg pun secara aturan bisa dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia di kemudian hari.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia dengan Rating Tertinggi saat Lawan Arab Saudi, Tak Ada Maarten Paes
Lantas, siapakah sosok Sven Quadflieg itu? Bagaimana kiprahnya di usianya yang masih belia bersama FC Dordrecht?
Winger Tajam dan Kreatif
Sven Quadflieg merupakan pemain muda yang berposisi sebagai winger. Ia lahir di Belanda pada 8 September 2007 atau saat ini berusia 16 tahun.
Di usianya yang baru 16 tahun, pemain yang biasa bermain di winger kanan ini memiliki postur ideal, yakni setinggi 180 cm.
Tak banyak informasi mengenai perjalanan kariernya.
Hanya saja, Sven Quadflieg diketahui baru bergabung FC Dordrecht pada 2019 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Emil Audero Cedera Apa?
-
Terungkap 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Prosesnya Sempat Bermasalah
-
Gawat! 2 Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk