Suara.com - Dalam laga sengit melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuat keputusan taktis yang menarik dengan menempatkan Pratama Arhan sebagai winger. Keputusan ini pun menuai pertanyaan dari para pengamat sepak bola Tanah Air.
Pelatih asal Korea Selatan itu menjelaskan alasan di balik pergantian posisi salah satu pemain andalannya tersebut.
"Pelatih harus siap mengambil keputusan cepat," ujar Shin Tae-yong usai pertandingan semalam.
Keputusan menempatkan Arhan sebagai winger, menurutnya, merupakan salah satu upaya untuk mencari celah dalam pertahanan Australia.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berharap bisa memanfaatkan kemampuan lemparan ke dalam jarak jauh yang menjadi salah satu senjata andalan Arhan.
"Untuk Arhan, saya pikir bagaimana kami bisa melakukan serangan balik setelah sebelumnya kami bertahan. Saya pikir kami juga bisa memanfaatkan lemparan ke dalam yang jauh dari Arhan," ucapnya.
Sementara itu, keputusan untuk memainkan Wahyu Prasetyo sebagai wingback kanan menggantikan Sandy Walsh juga menjadi sorotan.
Padahal, Asnawi Mangkualam yang merupakan kapten tim juga bisa ditempatkan pada posisi tersebut.
Menanggapi hal ini, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa ia memilih Wahyu karena ingin memperkuat lini belakang tim.
Baca Juga: Berpostur 180 Cm, Kekasih Maarten Paes Punya Pekerjaan Gak Kaleng-kaleng
"Saya menilai Wahyu lebih cocok untuk menjalankan peran bertahan dalam situasi pertandingan saat itu," tegasnya.
Dengan demikian, perubahan-perubahan taktis yang dilakukan Shin Tae-yong dalam laga melawan Australia menunjukkan betapa pentingnya fleksibilitas dan kemampuan adaptasi seorang pelatih dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung